Rongga,BBPOS – Warga memprotes realisasi pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Cimarel di Kampung Cimarel, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pasalnya, kualitas material bangunan yang digunakan tidak sesuai dengan harapan warga.
Pembangunan sekolah yang berasal dari dana Coporate Social Responsibility (CSR) pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Proyek Upper Cisokan tersebut ditenggarai sarat kecurangan.
Hal itu terlihat dari kualitas pasir dan batu pasang yang digunakan. Pasir yang digunakan pun terlihat lebih mirip seperti tanah begitu juga dengan batupasang. Batu tersebut merupakan hasil blasting dari proyek yang kualitasnya rendah.
Salah seorang warga Rongga Asep Mulyana mengatakan, material bangunan yang dipergunakan untuk bangunan sekolah tersebut berkualitas rendah.
“Pasir yang dipergunakannya, kurang bagus. Saya kira, itu tidak sesuai dengan spek (spesifikasi) dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Karena sepengetahuan saya PLN, pernah menolak pasir seperti itu,” ujar salah seorang warga Rongga Asep Mulyana, Rabu (4/9/2019).
Sebagaimana diketahui PT PLN (Persero) membangun mega proyek PLTA Proyek Upper Cisokan di Cipongkor untuk penerangan Jawa-Bali. Salah satu dana CSR yang diberikan untuk warga terkena dampak pembangunan Upper Cisokan adalah pembangunan sekolah baru di sekitar itu.
Sementara untuk pembangunan SMPN I Cimarel dikerjakan oleh PT Mangun Jaya. Warga sekitar menyambut baik pembangunan sekolah tersebut dengan harapan bangunannya berkualitas.
Namun sayang, kata Asep dalam pengerjaannya pelaksana proyek mulai tidak fair dengan menggunaka bahan bangunan tidak sesuai spesifikasinya.
“Bukan apa-apa kalau kita mempersoalkannya. Tapi ini demi kebaikan anak-anak kita yang nantinya sekolah di sana. Kalau bahan bangunannya asal-asalan, bisa-bisa cepet roboh,” ujar Asep, yang namanya lebih dikenal dengan panggilan Mbeb.
Ia berharap, pihak pelaksana proyek mengganti bahan bangunannya sesuai spesifikasi. Jika tidak, maka warga akan langsung melakukan aksi demo ke lokasi.
“Kita atas nama warga Forum Rongga, Gununghalu, Cipongkor ( Roguci) besok (Kamis, 5/9/2019) akan datang ke lokasi proyek untuk mempertanyakan persoalan ini ke pihak pelaksana proyek,” ungkapnya.