Parongpong,BBPOS – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melaksanakan tes Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk CPNS dan PPPK Non Guru di Politeknik Bandung (POLBAN).
Ketua Panitia Seleksi Daerah (Panselda) KBB, Asep Sodikin mengatakan, rencananya sebanyak 1842 orang mengikuti tes CASN baik CPNS maupun PPPK Non Guru di kampus yang berada di Kawasan Parongpong tersebut.
“Total untuk peserta ujian untuk formasi CPNS dan PPPK Non Guru di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 2018 orang. Sementara itu, sebanyak 176 orang mengikuti tes di luar Kabupaten Bandung Barat,” katanya, Senin (4/10).
Ia menambahkan, animo masyarakat terhadap pelaksanaan tes CASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari jumlah pendaftar yang masuk melalui portal SSCASN BKN.
“Memang formasi dari Pemerintah Pusat di KBB ini ada 113 orang untuk CPNS dan PPPK 101 orang. Pendaftar yang dinyatakan lolos administrasi itu ada 2018 orang dan sebenarnya yang mendaftar lebih dari itu,” katanya.
Asep menyebut, dalam pelaksanaan tes CASN pada hari pertama berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut terlihat dari para peserta yang mengikuti tes ini dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik.
“Pada pelaksanaan hari pertama dibagi dalam dua sesi dan pada setiap sesi itu diikuti oleh 200 orang. Dan kita melaksanakan tes CPNS ini di tempat yang refresentatif dan nyaman bagi para peserta,” katanya.
Ia berharap, para peserta yang lolos dalam tes CASN tersebut merupakan putera puteri terbaik yang mampu berkontribusi positif untuk kemajuan Kabupaten Bandung Barat dan mampu melayani masyarakat dengan baik.
“Pelaksanaan tes ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia dan sangat akuntabel sekali serta kualitas tes nya pun cukup baik serta by sistem,” katanya.
Ia berpesan, agar masyarakat yang mengikuti CASN ini tidak mudah percaya terhadap orang yang mengiming-imingi mampu meloloskan peserta pada tes CASN baik CPNS maupun PPPK di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
“Karena secara sistem tidak bisa diintervensi oleh siapapun termasuk oleh para pejabat tertentu. Jadi jika ada yang mengiming-imingi kelulusan itu bohong,” pungkasnya.