NGAMPRAH,BBPOS- Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, berencana akan menaikan insentif Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Rencana kenaikan tersebut, saat ini tengah digodog oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“InsyaAllah, fungsi RT/RW kan sama oleh karena itu saya dengan TAPD tengah menggodog untuk mengatur belanja anggaran. Sehingga ada perhatian bagi mereka yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” kata Arsan di Aula HBS Cimareme Ngamprah, Senin (3/6/2024).
Ia mengatakan, Untuk kenaikannya sendiri, Arsan menjelaskan bahwa tidak akan melebihi besaran insentif para petugas Perlindungan Masyarakat yang telah dinaikan sebelumnya.
“Kenaikannya tidak melebihi insentif Linmas, kita sedang hitung-hitung tidak akan melebihi dari itu. Kalau bisa diterima (RT RW) perbulan kita upayakan perbulan,” jelasnya.
Terpisah ketua RW 13 Desa Padalarang, Hendra Sopian, menilai insentif RT dan RW di Bandung Barat perlu dinaikan.
Menurutnya, insentif RT dan RW di KBB yang diterima senilai Rp100.00 sedangkan untuk RT RP. 7.5000 per bulan dinilai masih kecil. Hendra membandingkan insentif RT dan RW di Kab.Bandung RP.300.000 per bulan.
“Kalau membandingkan insentif untuk RT/RW masih kecil, tapi kalau dilihat dari sektor penerimaan pajak KBB cukup tinggi. Tapi Kab.Bandung berani kasih Rp 300.000, kenapa KBB hanya Rp100.000 per bulan?” ujar dia.
Ia berharap apa yang direncanakan Pj Bupati untuk menaikan insentif RT/RW di KBB segera terwujud.
