NGAMPRAH, BBPOS,- Kepala Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Bandung Barat AKBP M. Julian mengajak masyarakat untuk mengawasi muda-mudi saat perayaan Tahun Baru 2023.
Pasalnya, kata Julian, peredaran narkotika menjelang tahun baru cenderung meningkat.
“Kita juga akan melakukan pemantauan terhadap tempat-tempat tertentu yang rawan terhadap penyalahgunaan atau peredaran gelap narkotika dan obat-obat terlarang lainnya,” kata Julian kepada wartawan.
Menurutnya, daerah yang dianggap rawan peredaran gelap narkotika antara lain, daerah wisata. Karena itu, BNNK Bandung Barat, akan memantau titik-titik tersebut sebagai bentuk antisipasi dini peredaran gelap narkotika.
“Kita akan memantau titik-titik tertentu, menjelang tahun baru atau pas pada malam tahun barunya. Biasanya disaat-saat seperti itu, dibarengi dengan pesta yang tidak menutup kemungkinan memakai (narkotika),” jelasnya.
Meskipun personil BNNK Bandung Barat saat ini terbatas, namun begitu, ia memakai masyarakat yang menjadi binaannya yaitu pokja Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
“Personil kami terbatas, tapi kami sudah membentuk 10 pokja Bersinar yang nantinya dipakai untuk melakukan pemantauan,” ujar dia.
“Mereka inilah saat ini yang gencar melakukan upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), membantu kita di lapangan,” sambungnya.
Ia menambahkan, keberadaan Pokja Bersinar tersebut cukup membantu BNNK Bandung Barat Terbukti, pihaknya mulai banyak mendapat pengaduan dari aparat setempat dan masyarakat.
Hasil pemantauan itupun, bahkan diantaranya ada yang tangkap tangan. “Masyarakat melakukan upaya pengawasan dan hasilnya melakukan tangkap tangan pengedar obat keras di Desa Sindangjaya Gununghalu,” ucapnya.
Kasus lainnya yang berhasil diungkap Pokja Bersinar di Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas dengan menangkap salah seorang pengedar obat-obatan keras.
“Kasus-kasus itu terungkap berkat kesadaran masyarakat yang melaporkan, adanya peredaran gelap kepada aparat hukum di wilayah masing-masing,” tutupnya.