• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Jelang Lebaran Harga Daging Meroket

by Suwitno Gimnastiar
21 April 2022
in Ekonomi, Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Jelang Lebaran Harga Daging Meroket
0
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

PADALARANG,BBPOS – Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar tradisional Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.

Salah satunya harga daging sapi yang semakin mahal hingga dikisaran Rp 130 ribu – 135 ribu per kilogram.

“Sebelumnya harga daging sapi itu di angka Rp 125 ribu per kilogramnya, sekarang sudah di angka Rp 130 – 135 ribu per kilogramnya,” ungkap Enung (49), pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, Kamis (21/4/2022).

Ia memperkirakan harga daging sapi akan kembali mengalami kenaikan dua atau tiga hari jelang Lebaran.

“Kenaikan daging sapi mau lebaran mah itu udah biasa ya. Tapi kalau tahun sekarang kenaikannya sudah terjadi seminggu sebelum lebaran. Tahun-tahun sebelumnya mah 2 atau 3 hari mau lebaran baru naik,” terang enung.

“Mendekati lebaran pasti naik lagi. Tapi saya ngga tau perkiraan naiknya berapa,” tambahnya.

Sementara itu, Susi (45), salah satu pedagang cabai rawit mengatakan, menjelang lebaran. Harga cabai rawit melejit hingga menembus Rp 50 ribu per kilogramnya.

“Dari sananya sudah naik, dari menjelang Ramadhan saja harga cabai sudah mulai terlihat naik,” ujar Susi.

Menurutnya, kenaikan harga terjadi sejak sepekan lalu. Namun, dia tak tahu kenapa harga bisa semahal itu.

“Ini udah dari minggu lalu. Saya juga enggak tahu ini naiknya karena apa,” ucapnya.

Susi mengungkapkan, harga normal cabai rawit sebelumnya berkisar Rp 35 – 40 ribu per kilogram.

“Kalau sebelum naik mah harga normalnya Rp35 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram. Tapi sekarang nyampai Rp 50 ribu per kilogram, selain cabai, harga bawang merah juga naik menjadi Rp 32 ribu dari semula Rp 24 ribu,” keluhnya.

Di tengah kenaikan harga, kata Susi, permintaan pembeli atau konsumen justru menurun sekitar 60 persen. Kenaikan dipicu pasokan barang ke pedagang dari petani mengalami penurunan. Sehingga stok sedikit, sedangkan permintaan meningkat.

“Jadi, sudah biasa kalau mau lebaran. Suka ada kenaikan. Jadi pembeli juga berkurang. Kalaupun ada, pembeliannya dikurangi,” pungkasnya.

Tags: Harga dagingHarga daging sapiLebaranPasar tagog Padalarang
Previous Post

Baznas: Zakat ASN KBB Bisa Digunakan Modal Usaha Warga Miskin dan Renovasi Rutilahu

Next Post

Bentuk Program Gepprak, Gerakan Lawan Kekerasan terhadap Perempuan

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Bentuk Program Gepprak, Gerakan Lawan Kekerasan terhadap Perempuan

Bentuk Program Gepprak, Gerakan Lawan Kekerasan terhadap Perempuan

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In