NGAMPRAH,BBPOS – Pertumbuhan zakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) ada kenaikan. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Iing menyebut hal itu karena didukung oleh pemerintah terkait tentang pemotongan langsung gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 2,5 persen tiap bulannya.
“Selama ini memang pengumpulan zakat kita baru fokus dari yang berasal dari zakat profesi dari ASN. Sebelumnya memang rendah sekali, alhamdulillah selama dua tahun terakhir ini ada kenaikan,” ujar Iing kepada BBPOS, Rabu (20/4/2022).
Menurutnya, meski belum optimal dan masih fluktuatif, zakat yang diterima Baznas KBB dari para ASN itu sekitar 250 sampai 300. Karena itu, potensi zakat infak sedekah dari para ASN KBB tahun ini diperkirakan miliaran rupiah.
“Kami berterimakasih kepada Pemda dan para ASN KBB yang sudah menzakatkan 2,5 persen dari profesinya. Walaupun belum optimal, tapi harapan kami dengan kolaborasi yang disampaikan Plt Bupati Bandung Barat, kita bisa bergerak dengan cepat bersama sama,” katanya.
Ia menjelaskan, total zakat yang diterima Baznas KBB digunakan untuk sektor-sektor produktif seperti untuk permodalan usaha bagi masyarakat miskin maupun untuk renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu).
“Pemanfaatan dana zakat tersebut juga didorong turut memberi dampak pada penurunan angka kemiskinan sehingga program dari kami juga memberi pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kerja masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap kedepan, Baznas KBB dapat menyentuh kawasan industri. Pasalnya, wilayah Kabupaten Bandung Barat memiliki banyak kawasan industri.
“Itu masih wacana, jika berbicara soal UMK 3,2 kemudian misalnya nisabnya itu diatas 5,6 kan belum sampai juga. Jadi kita akan lihat dulu,” pungkasnya.