Ngamprah,BBPOS – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat meminta agar proses pembelajaran yang dilakukan di rumah tidak memberatkan siswa. Hal tersebut lantaran materi yang diberikan hanya menyentuh pada ranah kognitif (pengetahuan) saja.
Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik KBB, Dadang A Sapardan mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat untuk melaksanakan pembelajaran di rumah. Namun kualitas pelayanan bidang pendidikan kepada masyarakat tetap ditingkatkan.
“Bahwa tujuan utama penerapan swakarantina di lingkungan satuan pendidikan adalah meminimalisir penyebaran virus corona kepada warga sekolah, termasuk siswa,” kata Dadang saat dihububgi BBPOS,Kamis (26/3).
Fenomena yang terjadi di lapangan, kata Dadang, masih ditemukan guru dalam memberikan materinya cenderung pada penyampaian di ranah kognitif. Sehingga hal tersebut membuat beban siswa menjadi semakin berat.
“Hal yang harus menjadi perhatian sekolah dalam menjaga kondusivitas pembelajaran, selain memberikan materi berkaitan dengan pembelajaran, juga harus mengedepankan keselamatan dan kesehatan mental serta fisik siswa itu sendiri,” jelasnya.
Ia menjelaskan, kendati tehnis diserahkan kepada guru masing-masing, namun pihaknya mengingatkan agar materi pembelajaran yang disampaikan lebih menyenangkan dan menitikberatkan pada pendidikan karakter.
“Mencermati belajar di rumah yang dilakukan siswa, kelihatannya lebih cenderung pada pemberian tugas dan tidak menutup kemungkinan akan menambah beban mereka,”katanya.
Ia mengimbau, agar materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk menggali informasi tentang materi pembelajaran yang diberikan.
“Salah satu di antaranya memberikan kepada mereka tugas untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan olahraga yang teratur, membantu pekerjaan orang tua, menjaga kebersihan di lingkungan rumah. Dokumentasi kegiatannya dapat dikirim melalui media daring,” pungkasnya.