NGAMPRAH, BBPOS,- Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan dalam waktu dekat ini akan berangkat ke Korea Selatan. Rencananya, Hengky berangkat akan didamping oleh tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kunjungan itu atas dasar dari undangan yang diterima dari perusahaan Korea Selatan yang akan menanamkan investasinya dalam bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Rencananya Hengki bersama beberapa pendamping dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan terbang ke Korea Selatan. Selama tujuh hari di Negeri Gingseng, dirinya akan diajak melihat perusahaan tersebut serta menjajagi investasi diberbagai bidang seperti kesehatan, ekonomi kretif, pendidikan, sampai agro industri.
“Jadi kita diundang oleh perusahaan Korea Selatan, ini tidak pakai APBD. Di sana selama tujuh hari, dan saya akan didampingi oleh Asda II, BKAD, dan Kabag Ekonomi,” kata Hengki yang ditemui usai memberikan insentif ke guru honorer di Ngamprah, Jumat (16/12/2022).
Menurutnya, perusahaan Korea tersebut sangat serius untuk berinvestasi di KBB. Mereka sudah bolak-balik datang ke KBB sebanyak lima kali untuk survei lokasi dan mencari potensi yang bisa dikerjasamakan. Sebab mereka membutuhkan lahan yang cukup luas untuk pengembangan PLTS.
Pihaknya juga sudah komunikasi dengan PLN, agar nantinya listrik yang dihasilkan dari PLTS bisa diserap untuk menyokong sumber daya kelistrikan. Pihak dari Korea juga sudah membuat Feasibility Study (FS) dan sudah membuat pra PPA dengan BUMD KBB, sehingga optimistis investasi ini bisa terwujud.
Lebih lanjut dikatakannya, kerja sama yang terbangun juga dengan pihak PTPN VIII dan itu sudah dirapatkan. Termasuk dalam rencana investasi di Walini, Cikalongwetan, dalam pengembangan Taman Asia Afrika. Konsep kerja samanya Pemda KBB melalui BUMD kerja sama dengan PTPN, dan kerja sama bisnis to bisnis dengan perusahaan konsorsium dari Korea.
“Kemarin saya sudah menghubungi putra dari Duta Besar Korea yang kebetulan teman saya, dan kita juga bekerjasama dengan Nemo konsultan. Nemo itu salah satu konsultan terbesar di Korea Selatan yang nanti akan kita persentasikan potensi yang ada di KBB. Ini bentuk dari ikhtiar kita, insya allah semoga lancar,” tuturnya.
Asisten Dua Bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemda KBB Maman Sulaeman menyebutkan, untuk lokasi yang akan dijadikan PLTS di KBB ada beberapa alternatif. Seperti di Cirata, Saguling, bahkan bukan hanya di perairan tapi bisa dibangun di daratan yang luas atau lamping (jurang).
“Teknologi tenaga listrik yang dibangun oleh Korea ini memanfaatkan teknologi energi terbarukan sinar matahari. Jadi bisa dibangun di air ataupun di daratan dan lamping,” tutupnya.