• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Hal Ini Dikhawatirkan Pengusaha Hotel Jika Kebijkan Lockdwon Akhir Pekan

by Hendry Nasir
6 Februari 2021
in Ekonomi, Headline, Info KBB, Pariwisata
Reading Time: 1 min read
0
Hal Ini Dikhawatirkan Pengusaha Hotel Jika Kebijkan Lockdwon Akhir Pekan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Lembang, BBPOS – Industri perhotelan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sulit untuk menerima opsi lockdown akhir pekan yang diwacanakan oleh pemerintah.

General Manager Augusta Hotel Lembang, Dian Darmawan mengungkapkan, jika memang opsi tersebut dipilih, hal tersebut akan berpengaruh pada pendapatan perhotelan di kawasan Lembang.

“Kalau itu benar-benar diterapkan, bisnis hotel akan semakin terjun bebas. Sekarang aja yang gak ada lockdown akhir pekan yang nginep sepi, apalagi kalau diterapkan,” kata General Manager, Augusta Hotel Lembang, Dian Darmawan, Jumat (5/2/2021).

Menurut Dian, jika lockdown akhir pekan diterapkan, maka akan semakin sulit bagi hotel maupun restoran untuk menerima pendapatan.

Pasalnya, industri restoran maupun hotel hingga kini belum dapat kembali bangkit seutuhnya.

“Dimasa pemberlakuan PPKM saja, tamu yang berkunjung bisa dihitung. Kondisi itu terjadi baik saat weekday ataupun saat weekend, bahkan sudah dirasakan dari semenjak libur Natal dan Tahun Baru,” kata dia.

Terlebih lanjut Dian, dengan adanya kebijakan rapid test-PCR dan rapid test antigen bagi setiap orang yang hendak berpergian lintas daerah juga telah berimbas kepada angka okupansi kamar hotel dan kunjungan ke tempat-tempat wisata. Sebab hal itu akan membebani pengeluran keuangan di masyarakat.

“Bukan hanya soal kesehatan, kondisi ekonomi masyarakat juga sedang sakit makanya banyak orang yang menunda untuk berpergian ke luar daerah, menginap di hotel, wisata, dll, karena biaya yang dikeluarkan semakin besar,” terangnya.

Dirinya mengakui, ketika banyak orang yang mengurungkan niatnya melakukan perjalanan luar daerah, berlibur, dan menginap di hotel, tentunya bagus dalam hal menekan penyebaran COVID-19. Namun bagi pelaku usaha perhotelan dan wiaata itu kebalikannya, karena roda perekonomian menjadi terhenti.

“Kita akan liat semoga saja kebijakan itu efektif menekan penyebaran COVID-19, walau tidak menguntungkan bagi pelaku usaha hotel. Tapi semoga saja saat weekday tidak dilakukan lockdown juga,” pungkasnya.

Tags: #Bandung barat#kabupaten bandung baratDinas Pariwisatapariwisata Kbbwisata lembang
Previous Post

Selama Akhir Pekan, Umbara Minta Warga Tetap di Rumah

Next Post

Miris!!Kondisi Jalan Selatan Tak “Seuleucir” Janji AKUR

Hendry Nasir

Next Post
Miris!!Kondisi Jalan Selatan Tak “Seuleucir” Janji AKUR

Miris!!Kondisi Jalan Selatan Tak "Seuleucir" Janji AKUR

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In