NGAMPRAH, BBPOS,- Organisasi wanita di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dinilai memiliki peran penting sebagai wadah untuk mengimplementasikan berbagai program pemerintah yang bermanfaat untuk masyarakat.
Salah satunya seperti hadirnya Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdatul Ulama (NU) KBB yang mampu melakukan pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang.
“Hadirnya PC Fatayat NU KBB diharapkan bisa membuat program yang bermanfaat untuk masyarakat Bandung Barat. Oleh karenanya, Pemda KBB siap berkolaborasi,” kata Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan usai menghadiri Konferensi Cabang II PC Fatayat NU Bandung Barat di Gedung HBS, Cimareme, Selasa 27 Desember 2022.
Menurutnya, keberadaan organisasi perempuan seperti PC Fatayat NU ini sangat dibutuhkan Pemda KBB guna mewujudkan visi dan misi AKUR.
“Selain itu organisasi perempuan ini bisa mewujudkan SDM yang berkualitas dan ini juga harus dilakukan semua pihak,” tuturnya.
Termasuk, lanjut dia, menyelesaikan persoalan yang terjadi di KBB seperti kesehatan dan perlindungan kaum perempuan dari berbagai tindak kekerasan.
“Oleh karenanya, PC Fatayat NU KBB ini tentunya bisa mewujudkan kemandirian dan bagi kami ini sangat penting sekali,” ujarnya.
“Artinya, kaum perempuan bisa saling memberikan edukasi kepada siapapun untuk secara tegas menolak kekerasan. Tapi, manakala terjadi kekerasan dalam rumah tangga harus berani melapor dan jangan takut,” sambungnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data dari DP2KBP3A, sepanjang tahun 2022 terjadi 52 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Bandung Barat.
“Pemda KBB sebenarnya terus berupaya untuk menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan karena kita ingin yang hadir itu selalu berita baik,” ungkapnya.
Meski begitu, ia pun tak memungkiri banyaknya kendala dalam proses pemberantasan kekerasan tersebut, sehingga acap kali berita kurang baik kerap mencuat.
“Oleh karenanya, dinas terkait selalu melakukan upaya sesuai tupoksi dengan melakukan edukasi dan manakala terjadi tindak kekerasan terhadap perempuan sudah melakukan treatment secara masif melalui dinas, kader PKK, termasuk Posyandu,” bebernya.
Tak hanya itu, lanjut dia menerangkan, pihaknya berharap PC Fatayat NU KBB bisa konsen untuk mengedukasi kesehatan keluarga.
“Jadi, kita dorong perempuan di KBB untuk mau berpartisipasi dalam mensosialisasikan pentingnya kesehatan, khususnya bagi keluarga,” tutupnya.