NGAMPRAH, BBPOS- Forum Peduli Bandung Barat (FORBAT) meminta keterangan dari Pemkab Bandung Barat terkait kelanjutan pembangunan Gedung DPRD.
Ketua Forbat, Suherman mengatakan, pihaknya meminta kejelasan terkait bantuan yang dijanjikan Pemprov Jabar terkait pembangunan gedung bagi wakil rakyat ini.
“Kita juga selalu mengingatkan jangan sampai pembangunan tersebut mangkrak, jangan sampai jadi temuan yang berakibat masalah,” katanya saat ditemui di Pemkab Bandung Barat, Senin (23/8).
Ia menambahkan, pihaknya pun mencari informasi terkait tertundanya bantuan dari Pemprov Jabar sebelum pembangunan tersebut dimulai pada tahun 2019 lalu tersebut.
“Dan barusan kami punya kejelasan dari rekan rekan SKPD terutama dari pa asisten (Maman Sulaiman) bahwa kenapa anggaran provinsi tidak turun? ternyata karena masa pandemi,” katanya.
Suherman menyebut, saat ini Pemkab Bandung Barat telah menyurati Pemprov Jabar terkait realisasi anggaran untuk pembangunan gedung DPRD KBB ini.
“Dan alhamdulillah keterangan dari asisten bahwa pa plt bupati telah melayangkan surat untuk ngepush anggaran untuk gedung DPRD,” katanya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II KBB, Maman Sulaiman mengatakan, kedatangan Forbat menemui Pemkab Bandung Barat merupakan wujud kepedulian terhadap Kabupaten Bandung Barat.
“Forbat itu mengingatkan kita semua dan ini bentuk tanggung jawab moral rakyat KBB yang peduli terhadap itu,”katanya.
Ia menambahkan, pihaknya menjelaskan secara gamblang kronologi tertundanya anggaran yang dijanjikan Pemprov Jabar untuk pembangunan Gedung DPRD KBB.
“Kita sudah jawab, bahwa dari provinsi juga akan bantu, mudah mudahan segera selesai. Surat sudah ditayangkan,” katanya.
Maman menyebut, batas waktu pembangunan gedung tersebut hingga akhir tahun 2021. Pasalnya, MoU yang dilakukan bersama pemenang tender bentuknya multiyears.
“Kita kan tidak bisa memprediksi ternyata di bulan Maret 2020 berimbas kepada semua APBD baik Kota/Kab dan Provinsi di refocussing,” katanya.
Ia menegaskan, dari segi fisik pembangunan DPRD KBB telah mencapai 90 persen. Setidaknya anggaran total yang dibutuhkan hingga gedung tersebut selesai sebesar Rp49 miliar.
“Karena kita kondisi sekarang sedang begini banyak kegiatan yang harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat, kita tidak ada salahnya minta bantuan ke pa gubernur,” pungkasnya.