NGAMPRAH, BBPOS- PT Brantas Abipraya dipastikan kembali gagal menuntaskan proyek infrastruktur perbaikan jalan sepanjang 71 kilometer di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Diketahui, PT Brantas Abipraya pemenang tender proyek jalan yang ditargetkan rampung 100 persen pada akhir Juli 2022.
Namun kali ini PT Brantas Abipraya kembali gagal menuntaskan proyek infrastruktur perbaikan jalan setelah diperpanjang 76 hari per-tanggal 2 Agustus 2022 lalu.
Menanggapi hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Doni TP Hutajalu menyebutkan, bahwa pihaknya telah menghentikan sementara proyek infrastruktur perbaikan jalan di wilayah selatan Bandung Barat sejak 5 Oktober 2022.
“Saya sih sebagai PPK harus memberikan kepastian untuk masyarakat yang jalannya dibangun, untuk kontraktor pelaksanaan, konsultan mengawasi pekerjaan itu harus memberi kepastian,” kata Doni kepada wartawan.
“Mau bagaimana proyek ini baru 80 persen. Sementara waktu pekerjaan sudah berakhir masa kontraknya,” sambungnya.
Doni mengatakan bahwa penghentian proyek tersebut akan dilakukan sampai para kontraktor selesai melakukan evaluasi metode kerja.
“Ada proses yang harus ditempuh dan itu yang sampai sekarang masih dilakukan. Saya mau kerja cepat, tapi permasalahannya secepat apa kerja ada yang harus ditunggu karena ketentuannya tidak semua berada di kita,” ucapnya.
Menurutnya, Pemda Bandung Barat sudah melakukan perpanjangan waktu penyelesaian kerja kepada PT Brantas Abipraya sebanyak 2 kali. “Namun dua duanya itu terjadi karena memang ada suatu kendala yang permasalahan utama disebabkan oleh faktor penyedia jasa,” katanya.
Ia menilai, terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala di lapangan, seperti permasalahan jembatan tajim. Kata Doni, ada beberapa pergantian operator, alat berat hingga 5 alat.
“Kesalahan itu merupakan bagian dari penyedia jasa karena waktu kita merencanakan pekerjaan itu waktu dilaksanakan dilapangan sudah berusaha maksimal,” tuturnya.
Namun gentle agreement yang sudah PUTR lakukan, lanjut Doni peran Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan pun terlibat dalam menyelesaikan permasalahan proyek perbaikan infrastruktur selatan Bandung Barat.
“Bupati juga terlibat disini dan sudah mengetahui bahwa kita telah menyampaikan kepada masyarakat bahwasannya kita akan menyelasaikannya dintahun ini seratus persen,” pungkasnya.