PADALARANG, BBPOS,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Bandung Barat menyiapkan bonus bagi para atlet, maupun pelatih yang mengambil bagian pada pekan olahraga provinsi (Porprov) XIV dan Pekan Olahraga Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jabar 2022.
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, total anggaran yang disiapkan untuk bonus atlet itu sebesar Rp 9 miliar.
“Kita akan berikan bonus atlet sesuai dengan medali yang dia peroleh,” kata Hengky di Padalarang, Selasa (6/12/2022).
Menurutnya, jumlah bonus saat ini mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan Porprov sebelumnya, yakni Rp14 miliar. Hal itu disebabkan kondisi keuangan KBB saat ini.
Ia menambahkan, bonus itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB Tahun 2023.
“Bonus memang tetap kita berikan, tapi satuan harganya ada pengurangan. Total anggarannya yang kita sediakan Rp9 miliar,” ucapnya.
Untuk besaran per medali, ia belum bisa menyebutkan lantaran masih dalam pembahasan. Namun dipastikan, bagi atlet yang meraih medali emas, perak dan perunggu tentunya berbeda.
Diketahui, pada Porprov XIV Jabar 2022 KBB berada di posisi 8 besar, meleset dua digit dari target Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) KBB, yakni 6 besar.
Jumlah total medali yang diraih KBB pada ajang olahraga daerah ini sebanyak 229 medali dengan rincian 49 emas, 72 perak dan 108 perunggu.
Begitu juga pada Peparda VI Jabar tahun 2022, KBB masih berasa pada posisi 8 dari target National Paralympic Commitee Indonesia (NPCI) KBB, 6 besar.
KBB berhasil memboyong 18 emas, 26 perak dan 32 perunggu.
Terkait gagal mencapai target tersebut, Hengky hanya mengatakan, raihan medali para atlet kebanggaan KBB ini tetap diapresiasinya. Para atlet KBB sudah berjuang keras untuk memboyong medali pada ajang olahraga prestasi tersebut.
“Kemarin juga kita motivasi, kalau prestasinya naik kita tambah. Tapi tetap kita apresiasi dengan bonus,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB, Ludi Awaludin mengatakan, untuk bonus atlet akan dibedakan nilainya, antara atlet Porprov/ Peparda dengan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON), atlet Sea Games atau Asean Games.
“Kemarin kita bahas bersama TAPD untuk multieven (Olahraga prestasi) itu tidak disamakan. Jadi ada skala, kita bedakan. Dulu kita samakan,” tutupnya.