CIPATAT,BBPOS- Guna mengantisipasi kekurangan air saat masuk musim kemarau, sejumlah sumur bor atesis dibangun PT Bhumivarin Indonesia di wilayah Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Selain memastikan ketersediaan air, hadirnya sumur bor atesis menjamin kualitas dan keamanan air yang dipakai masyarakat untuk diminum.
Hingga awal Agustus 2024, perusahaan yang bergerak di industri pengolahan batu kapur itu telah membuat 3 titik sumur bor untuk ratusan warga di Desa Gunungmasigit, Ciptaharja, dan Cipatat.
“Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih dari sumur bor ini. Kita ada jaminan ketersediaan di musim kemarau serta kualitas air untuk kebutuhan memasak dan minum benar-benar aman,” kata Ketua RW 05 Desa Ciptaharja, Andri saat dikonfirmasi.
Andri menjelaskan keberadaan bantuan sumur bor dari PT Bhumivarin Indonesia berada Kampung Pojok Desa Ciptaharja. Tercatat ada 45 kepala keluarga (KK) atau sekitar 90 jiwa ikut memanfaatkan sumber air baku dari sumur tersebut.
“Selama ini masyarakat memakai air dari mata air di gunung. Namun itu sering kotor saat musim hujan, terus kalau kemarau debitnya kecil. Dengan adanya sumur bor ini, kita gak khawatir lagi air keruh atau debitnya kecil,” tandasnya.
Upaya pembuatan sumur bor di wilayah kecamatan Cipatat merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial atau CSR PT Bhumivarin Indonesia bagi masyarakat. Selain menghadirkan ketersediaan air, perusahaan aktif membantu menuntaskan permasalahan di masyarakat mulai dari masalah infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan persoalan sosial lainnya.
“Karena momentumnya kan sekarang musim kemarau. Kita bantu masyarakat bagaimana gak kekurangan air dengan buat sumur bor,” kata Senior Manajer PT. Bhumivarin Indonesia, Redi Rahman.
Rendi menerangkan pihak terus konsisten membantu masyarakat dengan menyesuaikan kebutuhan. Misalnya, saat momen sembako mahal, perusahaan ikut membantu dengan mendiskusikan ratusan paket sembako minyak dan beras di wilayah Cipatat.
“Kita juga tiap tahun kasih hewan kurban saat hari raya idul Adha. Kasih bantuan untuk warga korban bencana alam Cianjur, dan bantuan perbaikan infrastruktur jalan masyarakat, bangunan masjid, hingga sekolah,” jelas Rendi.
Dirinya menyebut, kehadiran perusahaan Bhumivarin Indonesia tak hanya fokus pada kegiatan industri, tapi juga akan peka terhadap kondisi di sekelilingnya. Pihaknya memastikan akan selalu mengupayakan tercapainya Good Mining Practice, prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta mengutamakan pekerjaan lokal untuk menuntaskan pengangguran.
“Kita akan terus fokus untuk menjalankan kewajiban-kewajiban perusahaan. Mulai dari penyaluran CSR, prinsip Good Mining Practice, dan kewajiban lainnya,” tandasnya.