Lembang, BBPOS – Jika melintasi Jalan Raya Lembang tidak sulit rasanya menemukan salah satu jenis sayuran yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas kawasan wisata dan kuliner tersebut.
Labu yang berawarna oranye dan identik dengan perayaan helloween di kawasan eropa dan barat itu tumbuh subur diperkebunan Cikole Kabupaten Bandung Barat.
Ada dua jenis labu yang dijual di sepanjang jalur yang dikenal sebagai kawasan berudara sejuk tersebut, pertama labu parang yang memiliki ukuran lebih besar dibandingkan labu jenis kedua yaitu kaboci.
Harga yang dijual pun cukup murah yakni Rp 10 ribu perkilogram untuk labu parang dan Rp 15 ribu perkilogram untuk jenis labu kaboci.
Salah satu penjual sayur dan buah di Jalan Raya Lembang, Ade mengatakan, dalam satu hari dirinya bisa menjual 10 sampai 50 kilogram perhari labu kaboci dan parang. Hal tersebut tergantung tingkat kunjungan dan kondisi lalu lintas.
“Setiap hari selalu ada yang beli,” katanya kepada BBPOS beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, kedua labu tersebut memang menjadi salah satu oleh-oleh Lembang yang diminati wisatawan khususnya para ibu-ibu. Si orange asal Lembang ini, bisa menjadi teman ngopi dan bersantai bersantai bersama keluarga di rumah.
“Bisa dikulub (Rebus) ataupun dibuat dodol,pokonya enak dan lezatlah buat ngopi di rumah,” katanya.
Ade bersyukur, dari hasil penjualan labu dan beberapa komoditas sayur dan buah di kiosnya, ia mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Namun demikian, ia berharap kepada pamerintah untuk menekan biaya hidup yang saat ini terbilang cukup tinggi dan mudah-mudahan terus terjadi peningkatan pembelian dagangannya setiap hari.
“Alhamdulillah selalu ada rejekinya,” pungkasnya. (Dra)