Ciburuy BBPOS – Desa Ciburuy terpilih Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat untuk program pencegahan stunting Desa Calon Generasi Unggul dan Sarehat (Desa Cageur), Rabu (20/11/2019).
Dalam launching program tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan.
Ketua Baznas Jawa Barat, Arif Ramdani mengatakan, program Desa Cageur adalah salah satu sarana untuk menyalurkan zakat kepada masyarakat.
“Zakat yang kami (Baznas) himpun disalurkan lewat program Desa Cageur. Selama tiga bulan, 100 anak dan balita akan mendapatkan makanan padat gizi,”katanya.
Desa Ciburuy merupakan salah satu wilayah yang tingkat kasus stuntingnya tinggi di Jawa Barat. Untuk itu Desa tersebut dipilih untuk tiga bulan ke depan.
“Satu dari sepuluh kasus stunting tertinggi di Jabar adalah Desa Ciburuy ini,”katanya.
Ia menjelaskan program Desa Cageur merupakan wujud Baznas dalam membantu pemerintah dalam memutus mata rantai stunting di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Barat.
“Harapannya adalah program ini menjadi percontohan dalam usaha pencegahan stunting di Jabar dan akan muncul desa cageur lainnya, agar semakin banyak anak yang unggul dan sehat, “katanya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, penentasan masalah stunting tidak hanya sekedar perbaikan gizi dari makanan saja.
“Jangan berbicara tentang makanan, berbicara tentang kesehatan, tapi keadaan keluarga juga harus baik ,”katanya.
Uu berharap, program Desa Cageur diterapkan di daerah lain di Jawa Barat.
“Harapannya tidak hanya di Desa ciburuy saja, tapi di desa lain pun di adakan Desa Cageur di wilayah lain,”katanya.
Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan,pencegahan stunting merupakan langkah nyata dalam menghadapi tantangan global masa depan.
“Pada tahun itu 70 persen angkatan kerja berasal dari Indonesia ,kita harus benar benar menyiapkan SDM yang berkualitas,”katanya.