PADALARANG BBPOS-Calon Kepala Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Deri Suliman menangis saat pidato terakhirnya pemaparan visi dan misi. Deri tak kuasa menahan tangis ketika meminta maaf kepada keluarga, masyarakat juga semua kandidat cakades. “Insya Allah kalau Allah berkehendak. Saya akan menjadi pelayan masyarakat yang baik dan saya meminta maaf kepada keluarga, masyarakat juga semua calon jika ada perkataan yang menyingung, mari bersama-sama memajukan Desa Kertamulya menciptakan pilkades yang damai,” ujar Deri sambari mengucurkan air mata saat pidato pemaparan visi dan misi di Aula Desa Kertamulya, Rabu (20/11/2019).
Dalam pemaparan visi dan misinya, Deri menegaskan, dirinya tidak membuat janji tapi bukti. Dirinya pun siap memasang baligo setiap rw bertuliskan “Kerta Mulya Peduli Masyarakat” jika dipercaya masyarakat menjadi kepala desa. “Insya Allah jika saya dipercaya memimpin desa, pembuatan KTP, KK akan saya gratiskan,” katanya.
Deri tak segan-segan bakal memberikan sanksi kepada apartur desa yang tidak mengindahkan pelayanan KTP dan KK gratis. “Karena ketika saya turun langsung masyarakat hanya ingin perubahan bukan ingin janji. Ingin Desa Kertamulya ini menjadi desa senyum, sapa, dan salam,” tuturnya.
Menurutnya, visi dan misi hanya formalitas saja. Tetapi, katanya, dalam memajukan desa ada dua cara yakni perbaiki komunikasi aparatur desa juga memperbaiki komunikasi dengan pihak legislatif dan eksekutif. “Saya punya cita-cita bukan janji tapi berupaya desa Kertamulya menjadi desa termaju menjadi desa percontohan. Itu yang saya akan komunikasi nantinya dengan pihak eksekutif dan legislatif untuk mrmbangun desa,” ungkapnya.
Diakhir pidatonya itu, Deri mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan keluarga dan masyarakat. “Untuk keluarga saya terutama KK saya Deni Setiawan. Insya Allah kalau Allah berkehendak saya janji akan menjadi pelayan masyarakat yang baik,” tandasnya. Hadir menyaksikan langsung Anggota DPRD KBB Fraksi PDIP yang tak lain KK kandandung Cakades Deri Sulaiman yakni Deni Setiawan serta kekuarga dan masyarakat pendukungnya. ***