Padalarang, BBPOS – Anggota DPRD Komisi III Kabupaten Bandung Barat (KBB) menanggapi pemberitaan tentang penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat.
Pither Djuandys menyayangkan pernyataan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan terkait 4 cabang olahraga (Cabor) yang akan dilibatkan dalam perhelatan Porprov Jabar.
“Kami menyayangkan pernyataan bupati, yang seolah-olah tidak mendukung penyelenggaraan Porprov,” ujar Pither, Selasa (19/7/2022).
Ia mengatakan, dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Jabar, KBB dipilih menjadi tuan rumah perhelatan Porprov dengan melibatkan 16 Cabor.
“Sudah jelas surat keputusan (SK) bahwa KBB menjadi tuan rumah dan sudah tertera bahwa 16 cabor yang diikut sertakan. Tidak bisa diubah begitu saja menjadi 4 cabor,” kata Pither yang juga menjabat sebagai wakil KONI KBB.
Pither menjelaskan, penyelenggaraan Porprov bukan hanya tanggung jawab Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) saja. Akan tetapi perhelatan tersebut merupakan hajat bersama yang perlu dikerjakan bersama dengan pemerintah daerah.
“Para atlet yang sudah siap mempertaruhkan jiwa dan raga mereka pasti kecewa melihat pernyataan bupati di media. Ini hajat bersama,” katanya.
Ia menilai, pernyataan Hengki seolah tak menerima kekalahan istrinya yakni Sonya Fatmala dalam pemilihan Ketua KONI periode 2022-2026.
“Pernyataan itu seperti ada politik, alasannya defisit anggaran dan sebagainya. Saya sangat menyayangkan hal itu,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengaku kecewa dengan sikap Hengki yang tak memberikan ruang diskusi dalam rangka membahas penyelenggaraan Porpov. Padahal, KONI KBB, sebelumnya sudah melayangkan surat audensi.
“Sekretariat KONI sudah layangkan surat sekitar satu minggu lalu tapi tidak direspon. Kami menghargai beliau sebagai pimpinan kepala daerah, tapi bagaimana KBB mau membina generasi muda kearah yang lebih dan berprestasi. Jika beliaunya seperti ini,” terang Pither.
Karena itu Pither meminta Hengki untuk lebih bertanggun jawab dalam menyelesaikan permalasahan. Hal itu perlu dilakukan agar semua pihak dapat menemui titik terang dalam menyelesaikan penyelenggaraan Porprov pada November 2022 mendatang.
“Plt Bupati mempunyai pembantu yaitu Dispora yang bisa memanggil, menyampaikan dan berkomunikasi dengan KONI KBB untuk mencari solusi. Kalau itu memang benar untuk kita memikirkan bersama,” pungkasnya.