Ngamprah,BBPOS – Akibat Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bandung raya membuat debit air waduk Saguling mendekati batas tertinggi muka air.
Lantaran pertimbangan tersebut sesuai standar operasional PLTA, pintu spillway nomer 3 waduk Saguling akan dibuka setinggi 1 mater. Apabila mencapai titik tertinggi yaknu 643,80, pintu spillway akan dibuka.
Ganeral manager PT Indonesia Power Saguling POMU mengeluarkan surat edaran No.0074.2/07/SGLPOMU/2020. Berdasarkan data pada hari Selasa, 7 April 2020 ketinggian muka air waduk Saguling telah mencapai 642,31 mdpl.
Humas PT Indonesia Power Saguling, Agus Suryana mengatakan pihaknya telah menerbitkan surat edaran kepada masyarakat untuk menjaga kewaspadaan apabila volume air sungai Citarum membesar.
Ia juga minta seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar bantaran sungai Citarum antara Saguling hingga Cirata, untuk waspada jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan aliran sungai.
“Kami sudah menerbitkan surat edaran agar masyarakat sekitar dam saguling hingga waduk Cirata waspada. Cuaca yang sulit prediksi membuat tinggi muka air terus meningkat,” kata Agus, Kamis (9/4).
Menurut Agus, pintu limpasan waduk Saguling akan dibuka tatkala tinggi muka air mencapai titik tertinggi. Pada saat pembukaan pintu limpasan, air akan mengalir ke sungai Citarum Lama yang selama ini kondisinya kering. Maka, ia juga meminta masyarakat di sekitar sungai Citarum Lama untuk waspada.
“Kami terus berkomunikasi dengan BBWS Citarum untuk memantau aliran sunagi citarum demi keamana dan kewaspadaan masyrakat yang ada di daerah aliran sungai citarum, ” paparnya.
Agus memastikan, PT Indonesia Power telah menyiapkan sistem peringatan dini untuk mengatasi kondisi-kondisi darurat. Namun demikian, hingga
“Di lapangan kita juga menerapkan sistem peringatan dini. Seperti serene dan imbaun menggunakan toa. Sekarang masih aman karena ada jarak sekitar 50 cm lagi ke titik puncak tertinggi muka air,” pungkasnya.