Ngamprah, BBPOS – Kementrian Perdagangan saat ini tengah menggenjot pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) perdagangan melalui pelatihan dan pendidikan bagi 1.000 juru timbang dan reparatir alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapan (UTTP).
Sedikitnya untuk daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebanyak 30 orang, karyawan Unit Pelaksana Teknis Meteorologi mengikuti pelatihan UTTP.
Kepala Disperindag KBB, Ricky Riyadi mengatakan, Bandung Barat, daerah pertama di Jawa Barat (Jabar) yang mendapat program pelatihan tersebut. Dari 30 peserta itu terdiri dari 15 juru timbang dan 15 juru ukur.
“Alhamdulillah, dalam rangka percepatan pelayanan tertib ukur dan tertib timbang, kita mendapat kesempatan pelatihan ini,” ujar Ricky, usai membuka pelatihan juru timbang dan juru ukur di Ngamprah, Rabu (2/5/2021).
Menurutnya, Bandung Barat sudah termasuk daerah yang tertib ukur, karena itu, dapat mempercepat program pelayanan tertib timbang dan tertib ukur.
“Terlebih manfaat dari tertib ukur tersebut, lanjut Ricky sebagai bentuk perlindungan bagi konsumen,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK) Herfin Yienda menyebut, untuk menjadi juru timbang dan juru ukur, terlebih dahulu mereka harus menguasai ilmu baik secara teoritis maupun praktek.
“Memang ada ilmunya (untuk menguasai) jadi juru timbang dan juru ukur. Dan ada kurikulumnya juga,” jelas Herfin.
Ditempat yang sama, Renita Nur Aryanthi, nara sumber dari Meteorologi mengatakan, program PPSDK ini sebenarnya sudah dilaunching di Jabar per November 2021 yang dipusatkan di Purwakarta.
Dijelaskannya, saat itu PPSDK mencetak 1.000 juru timbang dan juru ukur. Kemudian, program berikutnya PPSDK bekerjasama dengan Disperindag KBB untuk pelatihan 30 orang yang saat ini sedang dilakukan.
“Responnya ternyata cepat juga. Kita mendorong, mereka bisa membantu para pedagang di pasar, dalam urusan tertib timbang dan tertib ukur,” tandasnya.