PELANTIKAN di tengah pandemi ialah pertanda keseriusan Bupati agar para penopangnya di lapangan mampu menterjemahkan Visi Akur dengan jargonnya KBB Lumpat yang akhir-akhir ini sering menjadi anomali di masyarakat.
Visi dan jargon tersebut menjadi sebuah kesatuan dan keniscayaan manakala para birokratnya mampu bekerja di luar kebiasaan/out of the box. Maklum, para pejabat di KBB mayoritas ialah warisan kepemimpinan terdahulu, bekerja dengan gaya birokrat ulung sehingga belum sepenuhnya keluar dari zona nyaman dengan bekerja secara out of the box sebagai dari konsekuensi era dan tantangan yang berbeda.
Hal inilah yang harus menjadi salah satu fokus utama Bupati, bagaimana merubah mindset para pejabat agar tidak lagi bekerja secara biasa-biasa saja. Era teknologi dan media sosial harus dimanfaatkan oleh seluruh OPD untuk mendengar dan mempublikasikan apa-apa yang sedang dikerjakan pemerintah.
Sah-sah saja Bupati berulang kali melakukan perombakan formasi, bongkar pasang gerbong menjadi hal yang lumrah selama mengacu kepada aturan yang ada.
Pelantikan hari ini tidak terlalu banyak kejutan, wajah lama masih menghiasi formasi ala Bupati Umbara. Namun, meski wajah lama tentu kita berharap semangatnya membara dengan ditopang kepemimpinan yang kuat dengan gaya paternalistik ala Bupati Umbara.
Perlu dicatat dan diingat untuk mereka yang dilantik hari ini tentu salah satu pointnya ialah Bupati ingin melahirkan ASN yang bekerja secara upnormal di era new normal dan hal tersebut yang selama ini dinanti oleh masyarakat KBB.