NGAMPRAH, BBPOS- Pemkab Bandung Barat (KBB) mendapatkan kuota 4.774 kuota CPNS atau Calon Pegawai Negeri Sipil dan P3K atau Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB menyebut, jumlah ini diperuntukkan bagi PNS tenaga kesehatan dan teknis serta PPPK guru dan tenaga kesehatan.
Kepala BKPSDM KBB, Asep Ilyas menjelaskan, kuota yang ditetapkan oleh pemerintah pusat masih di bawah dari jumlah yang diajukan yakni 5.064. Namun demikian, selisih yang ada dari ajuan yang diusulkan sebanyak 290.
“Tapi memang itu kewenangannya di pusat, Pemda KBB hanya mengusulkan sesuai perhitungan kebutuhan pegawai di setiap OPD,” katanya saat ditemui BBPOS, Rabu (19/5).
Ia menambahkan, personel untuk tenaga di bidang kesehatan dan pendidikan khusususnya guru sangat mendominasi pada rekrutmen CPNS dan P3K tahun anggaran 2021.
“Pendaftaran seleksinya dilakukan dari 31 Mei sampai 21 Juni 2021. Untuk PPPK guru seleksinya dilakukan oleh Kemendikbud, sementara untuk CPNS dan PPPK non guru seleksi administrasinya melalui SSCASN dengan verifikator instansi daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, KBB Asep Dendih mengatakan, kendati jumlah kuota untuk guru cukup banyak baik CPNS maupun PPPK masih belum bisa menutupi kekurangan guru di wilayahnya.
“Kebutuhan kekurangan guru masih belum tercover karena jumlah yang pensiun dan yang masuk tidak sebanding. Makanya jumlah tenaga honorer saat ini yang berjumlah sekitar 6.000 pegawai masih akan diberdayakan,” katanya.
Sementara Ketua Komisi I DPRD KBB Wendi Sukmawijaya berharap proses seleksi CPNS dan PPPK bisa berjalan secara transfaran, akuntabel, dan tidak menimbulkan persoalan.
Selain itu, pihaknya pun berharap, masyarakat yang mengikuti rekrutmen CPNS dan P3K dapat mengakomodir warga Kabupaten Bandung Barat setidaknya 80-90 persen dari kuota yang tersedia.
“Semoga pada saat pelaksanaannya nanti berjalan lancar dan transfaran. Harapan kami tentunya akan banyak warga lokal KBB yang bisa diterima sehingga potensi daerah bisa terangkat,” pungkasnya.