Padalarang, BBPOS – Selain memastikan ketersediaan pangan dan harga bahan pokok menjelang ramadhan, Komisi II DPRD KBB dan Disperindag KBB juga membahas terkait perkembangan revitalisasi pasar Tagog Padalarang, Jumat (3/5/2019).
Anggota Komisi II DPRD KBB, Dikdik mengatakan, pihaknya ingin mengetahui sajauh mana progress rencana revitalisasi pasar Tagog Padalarang. Selain itu, juga dibahas terkait tempat pembuangan sampah sementara.
“Saya bersama teman-teman (Komisi II DPRD KBB) ingin meninjau secara langsung rencana revitalisasi pasar Tagog Padalarang, untuk pembuangan sampah sementara perlu kajian lebih lanjut,” ujarnya disela-sela kunjungan di pasar Curug Agung.
Untuk implementasi revilatalisasi Pasar Tagog Padalarang, Dikdik mengatakan, masih diperlukan beberapa tahapan untuk memulai proses pembangunan Pasar yang rencananya dibangun 3 lantai tersebut.
“Ada 3 tahapan yang harus ditempuh pertama ke BPN, tahapan tender selanjutnya implementasi,”katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindag KBB, Maman Sulaiman mengatakan, sebelum masuk pada tahap tender terlebih dahulu harus ada peta bidang yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Setelah ada peta bidang, kan itu syarat untuk sertifikat yang dikeluarkan oleh BPN,setelah itu baru masuk tender,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk pihak ketiga, saat ini sudah tiga peserta lelang yang sudah ekspos, yakni PT Rajawali, PT Bangun Bina Persada, dan PT Perkasa.
“Kalau peta bidang sudah beres, mudah-mudahan satu bulan proses tender selesai, selesai hari raya lebaran sudah bisa dimulai,” katanya.
Rencananya, konsep Pasar Tagog Padalarang nantinya menjadi pasar semi moderen yang mampu menampung 1400 pedagang.
“Revitalisasi ini juga akan menjadi solusi kemacetan yang ada Padalarang hingga saat ini,”katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan konsep pasar semi moderen, diharapkan mampu menarik pengunjung yang datang. Terlebih sarana parkir yang memadai dan refresentatif.
“Karena konsepnya semi moderen, pasar Tagog Padalarang akan dilengkapi dengan lift dan pusat makanan, diharapkan menjadi ikon Bandung Barat,”pungkasnya. (Dra/Dry)