• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Usai Jenguk Tetangga, Puluhan Orang Terpapar Corona

by Suwitno Gimnastiar
17 Juni 2021
in Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Usai Jenguk Tetangga, Puluhan Orang Terpapar Corona
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Cikalongwetan, BBPOS –  Sebanyak 35 warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terkonfirmasi positif COVID-19 usai menjalani rapid test antigen pada 16 Juni 2021 lalu.

Mereka diduga terpapar usai menjenguk salah satu tetangganya yang sakit. Saat ini, aktivitas lingkungan di RT 04 RW 14 Desa Mekarjaya pun dibatasi.

Kepala Pelaksana Harian (Plh) Puskesmas Cikalongwetan, dr. Ifah Syarifah menjelaskan, kasus tersebut ditemukan setelah Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Cikalongwetan melakukan rapid tes antigen terhadap 105 orang warga.

“Kemarin kami rapid antigen 61 orang, hasilnya positif 31 orang. Kemudian kami tes lagi 44 orang, ditemukan 4 orang positif. Jadi totalnya 35 positif dari 105 orang yang dites,” dr. Ifah, Kamis (17/6/2021).

Ia menambahkan, setelah dilakukan tracing dan testing, ditemukan 35 orang terpapar Covid-19. Sebagian besar yang terpapar mengalami gejala demam, fly, sakit badan serta kehilangan penciuman atau anosmia.

“Meski begitu, 35 warga tersebut dikategori pasien dengan gejala ringan, sehingga ditetapkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” katanya.

Untuk itu, Puskesmas Cikalongwetan bakal terus memantau warga yang menjalani isolasi mandiri. Jika terdapat pasien perlu penanganan khusus, Puskesmas akan segera merujuk atau memindahkan tempat isolasinya.

Pemantauan tersebut akan intensif dilakukan bersama aparat desa, RT, dan RW selama 14 hari. Setelah itu selesai, warga akan dites rapid kedua untuk mastikan kondisinya membaik atau masih perlu perawatan.

“Kita terus pantau kondisinya, kalau memang harus dirujuk, kita mempersiapkan rujukan sambil di Puskesmas kita siapkan ruang rawat inap Covid-19 untuk kategori hijau atau kuning. Tes kedua akan dilakukan setelah isolasi mandiri selama 14 hari,” pungkas Ifah.

Sementara itu, Kepala Desa Mekarjaya, Obar mengaku belum mengetahui terkait kasus tersebut. Termasuk jumlah pasti warga yang terpapar Covid-19. Jika benar ada pihaknya akan mengambil langkah lockdown.

“Data jumlah warga saya belum tahu. Saya masih tugas bersama Apdesi provinsi. Mungkin nanti kita lockdown kalau benar,” tandasnya.

Tags: #kabupaten bandung baratCovid-19Desa MekarjayaKec. Cikalong Wetanzona merah
Previous Post

Covid Melonjak Naik, Dinkes KBB Tambah Bed Pasien Covid-19

Next Post

Peringati Hari Jadi KBB Ke-14 Dilaksanakan Virtual

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Peringati Hari Jadi KBB Ke-14 Dilaksanakan Virtual

Peringati Hari Jadi KBB Ke-14 Dilaksanakan Virtual

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In