CIKALONG,BBPOS- Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Cikalongwetan, berhenti melayani pasien yang datang.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes lantaran uang jasa pelayanan (Jaspel) nakes di RSUD Cikalongwetan tak kunjung cair selama satu tahun sepanjang 2021.
Aksi tersebut dilakukan oleh para perawat, bidan, dokter hingga tenaga administrasi yang berstatus non PNS atau disebut Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
Salah seorang TKK, Rizki Pranajaya menjelaskan, aksi tersebut dilakukan lantaran upaya mediasi yang dilakukan tidak menemukan titik temu.
“Kami cuma menuntut hak kami yakni dana Jaspel 2021,” katanya, Kamis (17/2).
Ia menjelaskan, upah tersebut merupakan hak para tenaga pelayanan yang semestinya diterima oleh para pegawai RSUD Cikalongwtan khususnya di bidang pelayanan.
“Januari 2022 itu cair yang jasa pelayanan pasien umum. Tapi anehnya kenapa yang tahun 2021 itu belum dibayarkan. Itu kan hak kami,” kata Rizki.
Ia menegaskan, sebelumnya para nakes tersebut telah berupaya melakukan upaya kooperatif untuk mempertanyakan haknya namun selalu gagal.
“Padahalkan jasa pelayanan itu enggak ada kaitannya dengan dinas, itu masalah rumah sakit,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan KBB Eisenhower Sitanggang meminta agar aksi mogok ini tidak berlarut-larut. Eisen menginstruksikan agar Direktur RSUD Cikalongwetan membuka ruang mediasi untuk menampung tuntutan para nakes.
“Hari ini juga catat dan tindaklanjuti tuntutan mereka. Jangan sampai dilarut-larut,” tegas Eisen.
Pelayanan di RSUD Cikalongwetan kembali dibuka setelah titik temu untuk mediasi dilakukan. Sebagian pegawai kembali membuka pelayanan sementara sebagian lain melakukan mediasi dengan pejabat rumah sakit.