Padalarang, BBPOS – Selama tujuh bulan tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum mendapatkan insentif penanganan COVID-19. Terhitung sejak Januari hingga Juli 2021, para Nakes yang berjuang di garda terdepan ini makin resah lantaran pemerintah setempat belum memberikan perhatian khusus
“Sudah hampir tujuh bulan ini insentif kami, nakes di Bandung Barat belum dicairkan,” ungkap salah seorang nakes di RSUD milik Pemda KBB, yang enggan disebutkan namanya, Rabu (21/7/2021).
Menurutnya, meski sudah berjuang di garda terdepan, tidak serta merta bentuk perhatian khusus diberikan oleh pemerintah.
Sebelumnya dirinya pun sudah sempat mencoba menanyakan perihal keterlambatan pencairan tersebut ke manajemen rumah sakit tempatnya bekerja. Namun rumah sakit pun tak bisa memberikan jawaban yang bisa memuaskan ia dan nakes lainnya.
“Dari pihak rumah sakit sudah mencoba menanyakan ke Pemda KBB, tapi yang memang belum ada kepastian soal kapan bisa cairnya. Kita juga bahkan sudah sering komentar di Instagram Pak Plt Bupati (Hengky Kurniawan),” katanya.
Mandeknya pencairan insentif untuk nakes di Bandung Barat sendiri bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya hal serupa dialami para nakes meskipun akhirnya mereka menerima insentif tersebut.
“Sudah pernah, tahun sebelumnya juga terlambat (pencairan insentif). Terakhir itu kan Desember 2020 sampai Maret 2021, nah yang dibayarkan itu baru yang Desember saja,” katanya.
Tak cuma mengeluhkan soal keterlambatan pencairan nakes, mereka juga mengkritisi sarana dan prasarana bagi nakes di Bandung Barat yang langsung bersentuhan dengan pasien terpapar COVID-19.
“Sebetulnya bukan cuma insentif yang bermasalah, tapi mengenai sarana prasarana, pelayanannya, mengenai intervensi atau kebijakan manajemen di Bandung Barat mengenai klaim COVID-19 yang kemana perginya, itu juga jadi masalah buat kami para nakes,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan KBB, Eisenhower Sitanggang mengaku, keterlambatan proses pencairan insentif bagi para nakes tersebut terkendala oleh proses administrasi.
“Keterlambatan itu akibat ada perubahan keuangan pemerintah daerah. Jadi akibatnya masuk ke parsial 2, setelah parsial dua kita harus ijin dari Gubernur dan Kemendagri,” jelas dia.
Kendati demikian, Eisen memastikan minggu ini insentif bagi para nakes di KBB akan segera dicairkan.
“Hari ini saya bersama pa Sekda dan Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) setelah kami mendapatkan penguatan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Mudah-mudahan minggu ini cair,” pungkasnya.