Pangandaran,BBPOS – Salah satu tim verifikator yang juga Wakil Sekretaris I KONI Jabar, Dede Iman menyebutkan, tim verifikasi akan mulai memantau kesiapan daerah penyelenggara Porda 2022 perbulan Juli 2019 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan disela-sela kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI KBB, bertempat di Hotel Surya Transera, Pangandaran (29/6/2019).
Menurutnya, dari tiga daerah yang ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggara Porda 2022 mendatang yakni Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat dan Subang. tim verifikator KONI Jabar akan terus memantau perkembangan kesiapan tempat penyelenggaraan Porda 2022.
“Hasil dari verikasi itu kami olah termasuk dukungan dari pemerintah daerah seperti apa itu menjadi aspek penilaian kami. Sehingga keluarlah ranking,”katanya.
Untuk rangking sementara saat ini, kata Dede, Kabupaten Bandung Barat berada diposisi 2 di bawah Tasikmalaya dan Subang pada peringkat 3. Pasalnya, Tasikmalaya mempunyai stadion (Dadaha) yang dinilai refresentatif untuk digelarnya kegiatan open ceremony Porda Jabar 2022.
“Dari hasil ranking itu, KBB menempati peringkat ke 2 setelah kota tasik,” katanya.
Hingga saat ini, tim verifikasi telah menetapkan 20 cabang olahraga bakalan digelar di Kabupaten Bandung Barat ditambah 7 cabor yang sudah direkomendasikan dilaksanakan di Bandung Barat berdasarkan SK KONI Provinsi Jawa Barat.
“Selanjutnya kami memetakan potensi daerah masing-masing berdasarkan potensi infrastruktur dan teknis di masing-masing daerah,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, KONI jabar pun bakalan mengundang para pimpinan daerah yang ditunjuk sebagai tuan rumah Porda 2022 untuk mengekspose sejauhmana kesiapan penyelenggaraan perhelatan olahraga tingkat Jawa Barat tersebut.
“Jadi masing-masing daerah, Koninya dan pimpinan daerahnya tentunya bupati dan walikotanya bisa mengundang siapa nanti yang disiapkan untuk mempesentasikan sejauh mana kesiapannya.Bukan kesiapan dari segi ke panitiaannya. tapi yang paling utama kesiapan infrastruktur,” katanya.
Dede Iman menyebutkan, sebelumnya rencana kegiatan opening ceremony bakalan berlangsung di Kota Tasik. Pasalnya, ketersediaan fasilitas penunjang seperti stadion ada disana (Tasik). Namun hal tersebut belum final.
“Di awal sudah ditetapkan sebelumnya untuk opening itu di kota tasik karena peringkat. tapi itu juga belum final sebetulnya masih bisa kemungkinan berubah tergantung itu tadi nanti akan kita lihat sejauh mana kesiapan-kesiapannya,” katanya.
Sementara itu, Dede juga mengingatkan kepada jajaran KONI KBB bahwa tugas sebenarnya adalah menyiapkan para atlet untuk berprestasi. Kendati KBB bertindak sebagai tuan rumah bukan hanya bertanggung jawab terkait event penyelenggaraannya saja. Melainkan juga dari segi prestasi.
“Sekarang buat apa tuan rumah hanya jadi penyelenggara saja, sementara cabornya tidak berprestasi hanya jadi penyelenggara dan penonton atau peserta saja. Sementara prestasi oleh orang lain,” tegasnya.
Ia pun mengimbau KONI KBB untuk senantiasa menyiapkan diri semaksimal mungkin guna meraih prestasi terbaik pada ajang bergengsi olahraga tingkat Provinsi Jawa Barat tersebut.
“Yang harus dipikirkan oleh koni kbb. Saran saya betul-betul mempersiapkan masing-masing cabor dia mampu ga berprestasi,”pungkasnya. (Dra)