Gununghalu- BBPOS –Seorang pekerja tambang batu di Kampung Cihurang RT 03 RW 13 Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia tertimbun tanah longsor, Rabu (30/3).
Hal tersebut setelah petugas gabungan bersama sejumlah warga melakukan pencarian terhadap korban selama empat jam dikarenakan Kesulitan alat berat membuat proses pencarian hanya menggunakan alat manual.
Kepala Desa Sirnajaya Suhardi mengatakan korban HS (43) sudah di makamkan di kampung Loperes Rw 11 sekitar pukul 19:30 WIB.
Dia menyebutkan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak ingin dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan pisum.
“Keluarga korban menolak dibawa ke rumah Sakit untuk dilakukan pisum dan kejadian tersebut dianggap sebagai musibah,” ujarnya. Rabu (30/3).
Sementara itu menurut Kapolsek Gunung Halu Aiptu Wasiman menjelaskan, Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12:00 WIB. Sebanyak 8 orang kuli tambang melakukan pengalian batu.
Tiba-tiba tanah dari atas menimbun para pekerja. Beruntung, 7 orang berhasil selamat, sedangkan satu orang tak berhasil menyelesaikan diri.
“Ketika korban sedang menggali batu bersama dengan 7 orang lainnya, tiba-tiba ada longsor tanah dari atas ketinggian 30 meter menimpa dan menimpa satu orang” tambahnya.
Dirinya menjelaskan longsor tersebut diduga dipicu hujan ekstrem beberapa pekan terakhir. Pasalnya, jika melihat kontur tanah di lokasi permukaan tanah bagian atas memang rawan, meski bagian batu yang ditambang terlihat kokoh
“Ini diduga dampak Hujan beberapa hari. Lapisan tanah labil, jadi rawan longsor. Tapi bukan bagian batu yang rawan melainkan tanah lapisan atas batu,” terangnya
Adapun identitas korban berinisial ED (40), warga kampung Pasir Gombong, Desa Sirnajaya, Gununghalu. Ia memang dikenal sehari-hari sebagai kuli di tambang tersebut. (F.Bima)