NGAMPRAH,BBPOS- Ketua Forum Guru dan Tenaga Kependidikan (FGTK) Kabupaten Bandung Barat Riki Triyadi menyayangkan besarnya biaya MCU (Medical Checkup) yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Hal tersebut lantaran biaya MCU yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sesuai Surat Dinas Kesehatan sebesar Rp. 530.000,- dan itu dirasa sangat memberatkan para guru honor.
Menurut Riki, para guru honorer merasa dilema, di satu sisi pengangkatan dari guru honor menjadi P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Paruh Waktu merupakan kabar baik, mengindahkan, bahwa untuk mendapatkan NIP di bulan Oktober dan bagian daripada persyaratan untuk diajukannya pengisian DRH (Daftar Riwayat Hidup) itu harus ada MCU.
Namun, sambung Riki, para guru ini di beberapa sekolah berdasarkan kontrak kerja per triwulan (3 bulan sekali), ada juga yang BOS nya belum cair, ada juga yang gajinya tidak mencukupi untuk pembayaran MCU ini.
“Kalau guru wanita yang mempunyai suami yang bekerja di tempat lain mungkin tidak jadi masalah, tapi bagi guru laki-laki yang merupakan seorang kepala rumah tangga dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan dari gajinya mau gimana?,” tegasnya.
Riki mengungkapkan, jika MCU dibatas sampai 29 Agustus, sementara untuk guru honor mendapatkan edaran untuk melakukan MCU tanggal 23 Agustus. Artinya hanya di kasih waktu sekitar 6 hari.
“Ngeri pak, honorer itu 3113 berdasarkan SPTJM. Hampura kebanyakan merasa keberatan dengan besarnya biaya MCU,” terangnya.
Ditanya soal besaran gaji terkecil sampai terbesar yang didapatkan guru honorer, Riki mengungkapkan hal itu berdasarkan jumlah murid yang ada.
“Terbesar ada 2 juta, tapi terkecil juga ada guru honor yang hanya mendapatkan gaji 250 ribu bahkan 150 ribu perbulannya,”
Lebih jauh, Riki berharap dan memohon agar biaya MCU dapat diringankan bahkan kalau bisa gratis. Ibaratnya kalau bisa pakai BPJS.
“Saya mewakili rekan-rekan yang mengeluh dengan besarnya biaya MCU dan merasa sangat keberatan karena ada gaji sebulan rekan-rekan tidak bisa menutupi biaya MCU, sekolah SD yang muridnya kurang dari 200 siswa sudah yakin gaji nya kecil apalagi sekarang sudah dikenakan efisiensi, gaji honor itu sudah 20% dari BOS yang diterima,” ujarnya.
“Kalau bupati mau memperhatikan nasib para guru honor, Gratiskan! Karena bupati ada kapasitas, tinggal keinginan bupati. Jangan sampai biaya MCU ini membebani para guru honor,” pungkas Riki menambahkan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada 3.113 guru honor di Bandung Barat harus mengikuti proses MCU sebagai bagian syarat diangkatnya para guru honor menjadi P3K paruh waktu.


