Ngamprah,BBPOS – Surat pengunduran diri Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan sebagai kader Partai Demokrat masih diragukan kebenarannya oleh masyarakat.
Bahkan Hengky sendiri belum memberikan jawaban resmi terkait beredarnya surat tersebut. Saat dikonfirmasi BBPOS melalui telepon, Hengky belum mengangkatnya.
Seperti diketahui, beredar surat dari Hengki Kurniawan yang mundur dari keanggotaan Partai Demokrat ditujukan untuk Sekjen DPP Partai Demokrat per tanggal Kamis 16 Desember 2019.
“Kalau itu surat asli ya tidak sesederhana itu, Begitu mundur dari partai harus ada argumen yang memadai,” ujar Pengamat Politik dari Universitas Nurtanio Djamu Kertabudhi, Jumat (20/12/2019).
Meski begitu, kata Djamu, trend keluar masuk partai sudah menjadi hal yang tidak aneh dalam politik kekinian. “Biasanya yang menjadi penyebab adalah tidak ada kesepahaman dengan kebijakan pimpinan partai,” tandasnya.
Dengan demikian, lanjut dia, daripada jadi benalu di internal partai, lebih baik keluar dan berlabuh di partai lain yang memiliki visi yang sama tentang kondisi politik aktual.
Tokoh Pemuda Batujajar, Denis Swara mengatakan, jika membuat surat mesti ada argumen yang tepat. ‘Surat cinta wae pan kudu pake argumen anu tepat nya, komo deui politik sudah pasti haeus punya dasar yang kuat dan argumen yang tepat,” ujarnya.
Menurut Denis, etika organisasi tidak sesederhana seperti itu. “Etika penulisan, terus jabatan dan surat tidak bermaterai, apa mungkin tata cara surat menyurat seperti itu,” tanya Denis.
Sementara itu, Ketua OKK DPC Partai Demokrat KBB, Elsa Ikdul Farid mengatakan, untuk partai seterbuka Demokrat tidak ada yang luar biasa ketika kader terbaiknya Hengky Kurniawan yang menjabat sebagai Wakil Bupati KBB mengundurkan diri dari Partai Demokrat.
“Nanti juga publik akan menilai. Selama ini Demokrat tidak pernah membebani apapun. Kalu pun sekarang ada niatan lain dari beliau (Hengky Kurniawan) Demokrat persilahkan,” katanya kepada redaksi.
Partai Demokrat, sebut Elsa, tidak terlalu ambil pusing tentang isu mundurnya Hengky.
“Kita tetap fokus memikirkan untuk program-program pro rakyat untuk warga KBB. Masih banyak hal-hal yang lebih urgensi lainnya di KBB. Toh pada akhirnya dinamika politik ini untuk warga KBB. Yang menjadi fokus kami sebagai putra daerah pituin KBB ini adalah bagaimana Bandung Barat ini harus benar- benar lumpat,” ungkapnya.