Gunung Masigit, BBPOS – Objek wisata Stone Garden yang berada di Gunung Masigit, Desa Citatah Kabupaten Bandung Barat memperingati hari jadinya yang ke-5, Minggu (15/9/2019).
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, Stone Garden merupakan salah satu objek wisata yang bakalan dikembangkan oleh Pemda Bandung Barat pada tahun 2020 mendatang.
“Stone Garden ini kan salah satu dari 10 objek wisata yang akan dikembangkan oleh Pemda Bandung Barat,”katanya usai menghadiri kegiatan milangkala ke-5 Stone Garden.
Ia menambahkan, dengan kehadiran Pemprov Jabar dalam ikut andil mengoptimalkan objek wisata tersebut menjadi spirit tambahan bagi Pemda Bandung Barat.
“Kadisbudpar Jabar hadir hari ini, menjadi spirit bagi kami dalam mengoptimalkan 10 destinasi wisata, salah satunya Stone Garden agar mendunia”tambahnya.
Umbara menyebut, saat ini pihaknya (Pemda KBB) sedang menginventarisir tanah yang berada di kawasan Stone Garden sebelum ditata ulang oleh Pemda KBB maupun Pemrov Jabar.
“Lahan ini diinventarisir dulu, lahan ini milik siapa, karena Pemda KBB maupun Pemrov Jabar tidak bisa menata jika lahan masih milik perorangan,” katanya.
Masih kata Umbara, dengan luas lahan kurang lebih 30 hektare, kawasan Stone Garden dan Indiana Camp bakalan menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Bandung Barat.
“Stone Garden harus bisa menjadi ikon baru destinasi wisata di KBB,”katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Disbudpar Jabar, Dedi Taufik menyebut, Stone Garden yang berada di KBB telah masuk dalam Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 72 sebagai salah satu Geopark yang akan dikembangkan di Jabar.
“Berdasarkan pergub no 72, stone garden akan menjadi salah satu geopark yang menasional namanya geo park Rajamandala,” katanya.
Dedi mengatakan, di kawasan Stone Garden tidak hanya didapati potensi wisatanya saja, melainkan potensi kebudayaan pun bisa dioptimalkan.
“Dalam waktu dekat, road mapnya pun akan segera selesai,” katanya.
Ia menilai, tekad Pemda Bandung Barat dalam mengoptimalkan potensi wisata patut diberikan apresiasi lebih. Pasalnya, objek wisata di KBB memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan.
“Kolaborasi antara Pemda KBB dan Pemprov Jabar sudah bagus, tinggal kita inventarisir tanah yang ada,” katanya. (Dra)