CIPATAT,BBPOS- Siswa kelas 5 SDN Pasegan di Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan.
Bangunan sekolah yang sudah tua dan rapuh kini menjadi ancaman serius bagi keselamatan para siswa.Meski demikian, semangat para siswa untuk terus belajar tetap tinggi di tengah keterbatasan fasilitas yang ada.
Komite Sekolah SDN Pasegan, Dadang, mengatakan kondisi bangunan tersebut sangat mengkhawatirkan dan tidak layak digunakan untuk proses belajar mengajar. Atap yang jebol, kayu-kayu penyangga yang lapuk, serta dinding yang mulai retak membuat ruang kelas semakin tidak aman.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Anak-anak belajar dengan perasaan waswas karena takut bangunannya tiba-tiba ambruk,” ujar Dadang saat ditemui, Rabu (22/10/2025).
Hal senada disampaikan Dedi, penjaga sekolah, yang berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki bangunan tersebut.
“Khawatir kalau hujan, takut atapnya ambruk. Mudah-mudahan Bapak Bupati atau Gubernur segera memberikan perhatian,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala SDN Pasegan, Budiman Yusup, mengakui kondisi sekolah memang belum sampai mengganggu proses belajar mengajar, namun tetap mengkhawatirkan.
“Saya khawatir roboh karena bangunannya sudah lama dan sebagian sudah lapuk,” kata Budiman.
Ia menjelaskan, pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan proposal bantuan perbaikan ke Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
“Upaya sudah dilakukan sejak tahun 2022, juga di awal 2025. Tahun 2024 kami kirimkan pengajuan lewat email dalam bentuk foto dan file. Tapi waktu itu Dapodik belum sinkron, dan kami sudah memperbaikinya,” jelasnya.
Budiman menambahkan, orang tua siswa juga mulai resah dengan kondisi bangunan yang kian memburuk.
“Orang tua banyak yang mengeluh, takut anak-anaknya tertimpa kalau ada hujan. Kami terus berusaha agar segera ada perbaikan,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah segera menindaklanjuti kondisi darurat tersebut dengan melakukan rehabilitasi bangunan.
“Harapannya segera ada perbaikan, karena kondisi bangunan sudah sangat mengkhawatirkan,” pungkasnya.


