PADALARANG,BBPOS- Jeje Ritchie Ismail ditetapkan menjadi ketua Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung Barat (KBB), melanjutkan kepengurusan Asep Bayu Rohendi (ABR) untuk periode 2020-2025.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPP PAN Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/ 015 /V/2025 yang mengamantkan perombakan kepengurusan.
“Alhamdulillah pada malam ini bisa berkumpul dengan 11 pengurus DPC (Dewan Pimpinan Cabang), untuk (mendengarkan) pembacaan SK Penetapan saya dipilih langsung oleh Saudaraku Pak Zulkifli Hasan,” kata jeje saat ditemui usai pembacaan SK di Bumi Pancasona Kotabaru Parahyangan, Jumat(16/4) malam.
Ia berharap, demi perkembangan partai, semua kader PAN di wilayah tugasnya bisa menjaga soliditas.
“Tetap solid, jangan ada kubu-kubuan. PAN sekarang sudah mulai besar, bahkan di tingkat pusat sudah ada (kader) beberapa yang jadi menteri,” imbuhnya lagi.
Selain itu, ia berharap agar kader PAN
tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta mendukung penuh visi misi Amanah.
Disinggung tentang netralitas dirinya dengan posisi sebagai Bupati Bandung Barat, Jeje meyakinkan bahwa hal itu tidak mengganggunya.
Ia berupaya menjaga profesionalitas dan memastikan PAN dapat berkontribusi positif dalam pembangunan Bandung Barat.
PAN sambungnya, justru akan hadir sebagai mitra yang kritis dan konstruktif. Namun untuk mewujudkan semua itu, ia perlu dukungan kader PAN di lapangan yang akan memperkuat implementasi program-program pemerintah sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Harapan saya sederhana, mari kita bersatu, kuatkan barisan, dan fokus pada tujuan bersama. Jangan biarkan perbedaan menjadi hambatan. Justru dengan kebersamaan, kita bisa wujudkan
PAN yang lebih baik dan lebih kuat di Kabupaten Bandung Barat,” tegas orang nomor satu di Bandung Barat ini.
Sementara, Ketua MPP PAN KBB Dona Ahmad Muharam menjelaskan jika dari 16 kepengurusan PAC, ada 5 PAC yang tidak bisa hadir dan menyatakan sikap mendukung penuh kepengurusan baru.
Tiga PAC, dalam kondisi demisioner, satu PAC bukan sebagai kader lagi dan satu PAC telah diberhentikan partai karena melakukan pembangkangan pada saat Pilkada lalu.
“Insha Allah sebelum Musda akan kita isi lagi kepengurusan (baru),” katanya.