Rumah Singgah Dinas Sosial Ambruk Lantaran tak Diurus

CIPATAT,BBPOS- ‎Setelah lama dibiarkan dan tak dapat perhatian, Gedung bangunan UPT Rumah Singgah milik Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat akhirnya ambruk pada Rabu sore, 6 Agustus 2025.
‎
‎Menurut pengurus FKPPI (Forum Komunikasi Putra Puteri Purnawirawan TNI Polri) Kabupaten Bandung Barat, Aep Safari, mengatakan kebetulan gedung UPT Rumah singgah tersebut berdampingan dengan sekretarian FKPPI Rayon Cipatat.
‎
‎”Kejadian ambruknya itu pada Rabu sore, saat diguyur hujan. kondisi material bagian atas memang sudah tak sanggup menahan beban karena mamang lama dibiarkan dan terjadilah ambruk,” ungkapnya, Kamis (7/8/2025).
‎
‎Menurut Aep, kondisi bangunan terbengkalai dan dibiarkan lama beberapa tahun ke belakang. Bahkan sudah mendapat kunjungan dari anggota komisi DPRD ditindaklanjuti dengan usulan-usulan rehab.
‎
‎”Meskipun anggota dewan sudah pernah berkunjung, usulan rehab sudah beberapa kali, namun tetap saja tidak mendapatkan perhatian atau alokasi rehab dari pemerintah kabupaten Bandung Barat,” geramnya.
‎
‎Selain itu, sambung ia, adanya struktur yang masih aktif terkait UPT Rumah Singgah Dinas Sosial tersebut tetapi tidak terlihat adanya aktivitas yang nyata yang berkaitan dengan program sosial dan hal-hal sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat Cipatat.
‎
‎”Salahsatunya karena aset yang seharusnya layak untuk mendukung perkembangan sosial yang ada tidak diperhatikan sehingga struktural pejabat yang seharusnya menempati gedung tersebut selama sekian lama ini tidak terlihat nyata aktivitasnya,” jelasnya.
‎
‎”Sebagai masyarakat hendaknya pemerintah memperhatikan adanya upaya normalisasi kembali dari aset yang memang perlu di rehab, penempatan aparat atau petugas dinas sosial secara terpadu kalau bisa dibangunan tersebut sehingga akan lebih memberikan efektifitas dalam mengakomodir permasalahan sosial yang ada di masyarakat, seperti yang kita tahu kan sangat kompleks sekali, dimana negara memang hendaknya menempatkan fasilitas dan strukturalnya untuk aktif kembali di wilayah-wilayah, minimal di tiap Kecamatan,” pungkasnya.
‎