SAGULING,BBPOS- Puluhan warga Girimukti, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan.
Dugaan sementara, warga mengalami keracunan usai menyantap makanan berupa kupat tahu.
Kepala Puskesmas Saguling, Burhan mengatakan penyebab keracunan ke-19 warga Girimukti tersebut berawal dari makanan Kupat Tahu yang berada di wilayah Maroko.
“Dari pendataan yang kami lakukan bersama petugas kesehatan dari puskesmas dan Dinas Kesehatan KBB jumlah warga yang mengalami gejala keracunan untuk sementara ada 19 orang,” katanya.
Ia menambahkan, untuk saat ini warga yang mengalami keracunan makanan tersebut tengah didata dan diberikan penanganan medis.
“Dugaan sementara berawal dari menyantap kupat tahu yang di belinya di derah Maroko pada Jumat (19 Juli 2024). Kemudian, terasa tadi Subuh, mengalami pusing dan mual disertai diare,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga mendapat laporan ada empat warga Desa Mekarjaya mengalami gejala serupa, diduga menyantap kupat tahu di Pasar Mekarjaya Maroko.
“Kebanyakan korban keracunan warga Girimukti RW 08 dan 09. Semua masih dalam perawatan pihak medis kami,” pungkasnya.
PLT Kadinkes KBB, Deni Achmad mengatakan, para korban keracunan sudah di tengani oleh tim medis di Puskesmas Saguling.
“Kita akan terus memantau kemungkinan bisa bertambah pasien. Namun data sementara 19 warga yang mengalami keracunan,” katanya.
Menurut Deni, sampel makanan akan di bawa ke laboratorium. Namun dugaan sementara adalah keracunan makanan setelah menyantap kupat tahu.