Parongpong, BBPOS – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat (KBB) merayakan HUT ke-59 mencanangkan gerakan menanam pohon anggur.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB Aseng Djunaedi mengatakan, Pohon tersebut dipandang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga bagus jika dikembangkan oleh anggota Pramuka KBB. Jika dibanding dengan pohon buah-buahan lainnya, pohon anggur memiliki nilai plus.
“Pohonnya cukup produktivitas, dibanding dengan pohon buah-buahan lainnya. Usia setahun saja, bisa mulai berbuah dan pohonnya bisa bertahan sampai 100 tahun. Kita siap gerakan anggirisasi ini,” ujar Aseng, usai Upacara Memperingati HUT Gerakan Pramuka ke-59 di Sekretariat Kwarcab Gerakan Pramuka, Jalan Pasirhalang- Cisarua.
Selain itu menurut Aseng, pohon anggur memiliki nilai estetika. Ditanam di pekarangan rumahpun tetap enak dipandang mata.
Untuk pemeliharaannya kata dia, tidak terlalu rumit. Media sederhanapun, bisa tumbuh dan berkembang dengan subur.
“Jadi tidak ada salahnya, kalau kita kembangkan di sini (KBB) juga. Kayaknya, tanah daerah kita cocok juga untuk tanaman anggur ini. Bismillah saja, Kwarcab Gerakan Pramuka KBB akan mengembangkan gerakan tanam pohon anggur,” jelas Aseng.
Sebagai pilot project gerakan tanam pohon anggur tersebut, kwarcab membidik lahan Ciwangun Indah Camp (CIC), milik Wakil Ketua Kwarcab Pramuka KBB H. Kosasih. Kebetulan Sekretariat 2 Kwarcab Pramuka KBB berada di area CIC.
“CIC ini kan tempat wisata juga. Jadi bisa kita budidayakan pohon anggur ini dengan konsep wisata juga. Ya, seperti di daerah lain, ada konsep membeli buah, petik sendiri,” terang Aseng.
Gerakan menanam pohon anggur inipun akan dikembangkan hingga ke gugus depan (gudep). Selain membidik gudep, pengembangan gerakan menanam pohon anggur tersebut juga buat pekarangan rumah warga.
“Kita kan punya program Sarumpon atau satu rumah, satu pohon. Jadi alangkah bagusnya, pohon yang dikembangkan adalah pohon anggur saja,”ucapnya.
Sementara terkait peringatan HUT Pramuka tahun ini, kata Aseng lebih dititikberatkan pada konsep pengembangan organisasi ke depannya. Peringatan dilaksanakan mulai tingkat kwarcab, hingga tingkat kwartir ranting (kwaran) secara sederhana.
Untuk kwarcab, peringatan dilakukan selama dua hari berturut-turut dengan menggelar renungan pada malamnya. Tepat hari “H”, kwarcab mengadakan upacara bendera, kendati sempat terganjal hujan deras.
“Kondisi disaat pandemi seperti ini, kita harus membatasi diri dengan berbagai aktivitas. Termasuk peringatan HUT Pramuka ke-59 ini, tetap kita laksanakan, walaupun acara dan pesertanya juga dibatasi pula.