BBPOS, Cimareme – Peran pengusaha muda Kabupaten Bandung Barat (KBB) berpengaruh terhadap pembangunan, jika sudah melakukan kolaborasi antar sektor bisnis, inovasi dan komitmen. Meski demikian, pemerintah pusat maupun daerah perlu hadir terdepan memberikan back up, bersinergi dan berkolaborasi agar para pengusaha muda dan UMKM dapat tumbuh subur dan maju.
Hal ini mengemuka dalam Diskusi Bisnis bertema ”Membangun dan Menguatkan Potensi Pengusaha Muda Bandung Barat dalam Menghadapi Era Industri 4.0” yang di gelar di Gedung HBS Cimareme, Jumat (17/1/2020).
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bandung Barat, Toni Arifin mengatakan, tumbuhnya kesadaran untuk membuka usaha menjadi pengusaha mikro kecil menengah di tengah-tengah masyarakat.
“Penguatan Ekonomi tentunya harus ditunjang dari berbagai faktor dan sektor real dalam kehidupan masyarakat diantaranya dengan membangun dan menguatkan kegiatan usaha produktif dan UMKM,” kata Toni di sela-sela kegiatan
Menurut dia, di era teknologi 4,0 pekerjaan manusia bisa digantikan, tetapi di sisi lain bisa membuat dan memfasilitasi pekerjaan baru. Potensi ini juga mesti disambut baik bagi para pemilik bisnis dan perusahaan untuk mengoptimalkan bisnisnya.
“Diharapkan hal tersebut bisa menguatkan ekonomi dengan memperluas lapangan pekerjaan dan mempersempit atau memperkecil pengangguran sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia khususnya Bandung Barat,” Kata dia.
HIPMI di Bandung Barat, kata dia, hadir diawali dengan pengukuhan atau pelantikan, Rakercab, Diklatcab pengurus HIPMI KBB kemudian menginisiasi event di awal tahun 2020 bersama UMKM KBB ngariung dan ngopi bareng di forum Business Coaching, Business Matching dan Koin Peduli Korban Banjir KBB dalam rangka mendorong para pengusaha muda.
“Diharapkan pelaku UMKM nantinya dapat menjadi pejuang ekonomi dengan kreatifitas, inovasi, kolaborasi serta peduli kepada sesama dalam membantu meringankan beban korban banjir di Bandung Barat,” pungkasnya.