CIPATAT, BBPOS- TIM SAR Gabungan terus melakukan pencarian terhadap siswa SMP di Bandung Barat yang tenggelam di aliran sungai Citarum, Kamis (2/11/23) kemarin.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono menyebutkan sampai hari Jumat (3/11/23) pukul 15.00 WIB hasil pencarian terhadap korban tenggelam atas nama Rafi Pebriano (12) masih nihil.
“Tim SAR Gabungan sejak tadi pagi melaksanakan pencarian dengan membagi Tim menjadi 2 SRU (search and Rescue Unit),” jelasnya, Jumat (3/11/2023).
Supriono menyebutkan, SRU 1 pencarian menggunakan 1 Unit LCR Basarnas dari lokasi kejadian hingga ke arah hilir sejauh 6.6 KM. Sementara SRU 2 observasi visual menggunakan drone khusus pencarian dan pertolongan.
“Selain itu Tim menyiapkan rencana tindakan darurat dengan Puskesmas Cipatat/Fasilitas Kesehatan setempat,” sebutnya
Dia juga mengungkap, pihaknya juga menyiagakan 1 unit ambulans dan tim medis. Selain itu, tim menempatkan 1 orang sebagai safety officer di lokasi kejadian untuk memantau pelaksanaan operasi SAR.
“Kita juga memantau ancaman bahaya di sekitar lokasi kejadian yang perlu di waspadai oleh Tim SAR Gabungan. Tim juga terus melakukan monitoring cuaca dan debit air sungai di hulu,” imbuhnya
Diketahui, korban bernama Rapi Febriano (13) asal Kampung Pareang Kolot, RT 01 RW 4, Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, KBB tersebut tenggelam saat bermain bersama temannya.
Kepala Dusun IV Desa Mandalasari, Wisnu Herdarto mengatakan, kejadian tersebut saat korban bersama temannya bermain rakit di lokasi kejadian.
“Korban dilaporkan tenggelam dari atas perahu rakit di area sungai Citarum yang masuk wilayah Kampung Cirumah, Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat,” bebernya.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh korban bersama keempat temannya bermain perahu rakit di aliran sungai Citarum sekitar pukul 11.00 WIB.
Kemudian usai mendapatkan laporan ada korban hanyut terbawa arus sungai Citarum warga setempat langsung melakukan pencarian menggunakan perahu rakit.
Dia menyebutkan, pihaknya sudah melakukan laporan mengenai peristiwa tersebut kepada aparat berwenang agar upaya pencarian korban dapat dilakukan maksimal.
“Tadi kita sudah susur beberapa lokasi tapi belum juga ditemukan. Akhirnya kita lapor dan minta bantuan ke BPBD dan Basarnas, sekarang sedang dalam perjalanan,”tandasnya***