CIPATAT, BBPOS – Pemkab Bandung Barat berencana membangun Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) sendiri di sekitar Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat.
Pasalnya, TPA Sarimukti yang digunakan oleh empat Kab/Kota di Bandung Raya tersebut sewanya habis pada tahun 2023 mendatang dan sudah kelebihan kapasitas.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, Anugerah mengatakan, sejauh ini sampah yang dihasilkan oleh Kabupaten Bandung Barat sekitar 150 ton dalam satu hari yang dibuang ke TPA Sarimukti.
“Kita sudah berencana melakukan pembebasan lahan untuk TPA yang baru. Jadi sebanyak 75 ton sampah yang dihasilkan KBB dibuang ke Legok Nangka dan sisanya di TPAS yang baru,” katanya.
Bahkan ia menyebut, pihaknya pun nantinya akan membuka peluang bekerjasama dengan kabupaten kota lain seperti Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung untuk membuang sampah ke tempat yang baru.
“Kalau ke Legok Nangka kan lumayan agak jauh dari sisi jarak kalau ke sini kan lebih dekat dan bisa menghemat cost,” katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengupayakan lahan yang baru dengan lokasi tak terlalu jauh dari TPAS Sarimukti.
“Kalau ga salah sampah yang dihasilkan dalam satu hari itu 600 ton dan yang dibuang ke Legok Nangka sebanyak 75 ton jadi kita akan membuat TPA yang baru,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya pun telah melakukan survei ke sejumlah lokasi untuk memastikan TPA yang baru dari akses jalan jauh lebih baik dari TPA Sarimukti saat ini.
“Kalau untuk pembelian lahan insha Allah tahun kita anggarkan di tahun 2022 mendatang ,” katanya.
Hengky berharap, ada pihak ketiga yang mau berinvestasi di TPAS yang baru nanti. Namun dirinya enggan jika investasi tersebut berupa pinjaman uang.
“Mudah-mudahan nanti ada investor yang mengelola sampah di sini. Ada beberapa negara yang menawarkan pinjaman uang hingga Rp400 miliar,”katanya.