PADALARANG, BBPOS – Pamriadi bertekad untuk mengembangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Bandung Barat (KBB). Untuk itu, ia optimis bakal melenggang diusung PDIP dalam konteks Pilkada Bandung Barat
Pamriadi menyatakan memiliki 10 program unggulan, sesuai visi misinya. Salah satunya, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat KBB, ia akan menggratiskan 1.000 tiket umroh gratis, selama periodesasi jabatannya.
“Sasarannya adalah warga KBB, organisasi keagamaan, guru ngaji, marbot, ulama dan lainnya, sehingga orang akan merasakan religiusnya KBB,” katanya saat ditemui di Kotabaru Parahyangan-Padalarang, Minggu (28/4/2024).
Program unggulan lainnya, ia berkeinginan membangun terminal bus terpadu berskala internasional. Hal itu, sebagai upaya dirinya untuk meningkatkan
transportasi agar lebih terkoneksi dengan baik.
Ia juga bercita-cita membangun stadion, untuk memfasilitasi masyarakat yang suka dengan cabang olahraga sepakbola.
“Kita tahu sepak bola ini salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat. Di sini kita belum punya stadion yang representatif, sedangkan kabupaten/kota lain sudah punya,” ungkapnya.
Sementara terkait perhelatan Pilkada Bandung Barat, untuk PDIP kata Pamriadi, tengah diproses di DPD Jawa Barat (Jabar).
Para balonbup yang daftar ke DPC PDIP KBB, saat ini tengah diproses oleh DPD PDIP Jabar, tinggal menunggu proses survei dan rekomendasi.
“Insyaallah sebagai kader partai PDI-P sangat siap untuk ber kontestasi dalam pilkada dari PDI-P,” tegasnya.
Menyadari PDIP tidak bisa melenggang sendiri di Pilkada nanti, Pram mengaku sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik lainnya.
“Sepertinya, sudah terbangun chemistry dengan saya dan ini menjadi suatu poin untuk bertarung di Pilkada 2024 di bulan November nanti,” katanya optimis.
Ia sendiri sebenarnya tidak terlalu mempersoalkan berpasangan dengan siapapun. Yang penting punya visi misi yang sama membangun KBB.
Hanya untuk daftar ke parpol lain, selain PDIP, Pram menyatakan tidak dilakukan lantaran PDIP memiliki mekanisme tersendiri.
Jika suatu saat ia daftar ke parpol lain sebagai syarat untuk melenggang jadi calon diusung partai akan dilakukannya. Namun dengan catatan akan melaporkan dulu pada DPP PDIP, sesuai mekanismenya.
“Wampai saat ini saya belum daftar ke partai lain, karena PDI-P itu punya mekanisme tersendiri. Jadi kami akan berkonsultasi terus dengan DPP, mungkin harapan temen partai ada juga yang minta saya daftar salah satunya PKB,” bebernya.