CILILIN BBPOS- Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pendidikan Cililin Kabupaten Bandung Barat (KBB) H. Hidayat melaporkan tiga oknum yang mencatut nama Asosiasi Keselamatan Jalan Indonesia (Indonesia Road Safety Association) ke Polsek Cililin, Selasa (18/9/18). Pasalnya oknum yang ditengarai memanfaatkan asosiasi tersebut, memaksa menjual kalender tahun 2019 pada UPT Cililin dengan harga dipatok Rp150 ribu/ kalender.
“Sebenarnya oknum-oknum ini berusaha meyakinkan kita dengan mengeluarkan surat tugas yang dikeluarkan oleh Asosiasi Keselamatan Jalan Indonesia. Tapi saya ragu karena gerak-geriknya mencurigakan,” terang Hidayat.
Jika diperhatikan selintas, surat tugas yang mereka tunjukan cukup meyakinkan karena membubuhkan tanda tangan Inspektur Jendral Polisi, lengkap dengan stempelnya. Namun Hidayat tidak mau percaya begitu saja, sehingga ia langsung klarifikasi ke Polsek Cililin untuk memastikan kebenaran surat tugas mereka.
Kebetulan letak UPT Pendidikan Cililin bersebelaham dengan Polsek Cililin sehingga ia sekaligus mengajak kedua oknum tersebut. Saat diklarifikasi tentang kebenaran adanya penjualan kalender dengan mengatasnamakan Asosiasi Keselamatan Jalan Indonesia oleh Polsek Cililin, ternyata itu modus penipuan semata. Pihal asosiasi, tidak pernah mengeluarkan surat tugas atau menjual kalender.
Akhirnya jelas Hidayat, kedua oknum iti diamankan pihak Polsek Cililin untuk ditindaklanjuti secara hukum. Ia sendiri dalam waktu dekat, akan melakukan sosialisasi terhadap para sekolah agar tidak terjebak dengan modus penipuan yang mengatasnamakan asosiasi tersebut.
“Ternyata setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, modus itu tidak hanya di KBB saja. Tapi di daerah lain juga modusnya sama, seperti di Kabupatem Cianjur dan Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Sementara Bhabinkatibmas, Bripka Kusnandi meminta pada masyarakat baik di intansi pemerintahan atau secara pribadi agar berhati-hati menghadapi oknum yang berkedok asosiasi tersebut.
“Kami dari pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada lagi dan mengcrosscek keberadaan organisasi tersebut. Jangan sampai nanti menjadi korban modus penipuan,” ujar Kusnadi.
Ia juga menyebutkan, kedua oknum tersebut berinisial KR (28) penduduk Dusun 2 RT 03/000 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Ulu Ogan Sumatera Selatan dan JS (30) dengan alamat Jalan Nanjung RT 01/01 Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. (Nie)