• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Miris, Kake Ini Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk

by Suwitno Gimnastiar
9 September 2020
in Headline, Info KBB, Seputar Desa, Sosial
Reading Time: 2 mins read
0
Miris, Kake Ini Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Cipatat, BBPOS – Andri Firmansyah (63) warga Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat menempati rumah nyaris ambruk .

Hanya berlantai plesteran semen serta atap yang disangga bambu serta dinding bagian belakang pun sudah hancur tak bisa dihuni.

Alhasil ketika hujan, Andri harus menahan dingin. Lantaran air dan angin dengan mudah merangsek masuk ke dalam rumahnya.

Saat cuaca panas, terik matahari menerobos melalui lubang di atap dan dinding-dinding yang terbuka.

Setelah gempa bumi yang nyaris memporakporandakan rumah itu beberapa tahun lalu, tiap hari Andri tidur dan bangun bersama rasa takutnya. Perasaannya pun was-was jika rumah yang ia huni tiba-tiba ambruk.

Namun Andri tak bisa melakukan apa-apa. Di usia senja dan dengan tubuh rentanya, Andri hanya mengandalkan kedua putranya yang sesekali datang menjenguknya.

Tak ada pilihan lain. Andri tetap tinggal di rumah yang hampir ambruk lantaran tak memiliki biaya untuk perbaikan.

“Saya sudah tidak bisa bekerja karena pernah mengalami kecelakaan pada tahun 1991 lalu, saya mengalami tabrakan saat mengemudi truck pengangkut batu. Semenjak itu saya ga kerja-kerja karena mengalami luka di otak dan patah kaki kiri,” ujar Andri saat ditemui dikediamannya, Rabu(9/8).

“Makan juga dari anak. 1 hari satu kali, jangankan untuk perbaiki rumah,” sambungnya.

Andri mengatakan, sejak rumahnya diterjang gempa bumi 3 tahun lalu, baik pemerintah setempat maupun kabupaten belum bergerak

Padahal ia tak berhenti berharap, pemerintah membantu memperbaiki rumahnya.

“Sampai sekarang belum ada bantuan, padahal sudah pernah lapor ke pemerintah desa. Cuma difoto-foto aja, tapi ga ada bantuannya,” terang dia.

Andri meminta Bupati Bandung Barat memperhatikan kondisi rakyat yang hidup susah seperti dirinya.

“Saya meminta kepada pemerintah untuk membantu memperbaiki rumah saya. Kondisinya sudah mau hancur,” kata dia.

Tags: Bandung BaratCipatatDesa sumur BandungRumah nyaris ambruk
Previous Post

Penutupan Gedung A dan C Diperpanjang

Next Post

Siapkan Kuota Gratis untuk Pelajar, Hengki: Kepala Sekolah Tinggal Hubungi Kami

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Siapkan Kuota Gratis untuk Pelajar, Hengki: Kepala Sekolah Tinggal Hubungi Kami

Siapkan Kuota Gratis untuk Pelajar, Hengki: Kepala Sekolah Tinggal Hubungi Kami

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In