CIPATAT, BBPOS- Kondisi bangunan SDN Cikalapa di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, memprihatinkan. Salah satu ruang kelas, yakni kelas 3A, mengalami kerusakan cukup parah hingga bagian plafonnya ambruk.
Hal tersebut membuat pihak sekolah terpaksa mengubah ruang perpustakaan menjadi ruang kelas darurat sejak awal tahun ajaran baru.
Plt Kepala SDN Cikalapa, Sri Wahyuni, mengatakan pihaknya mendapat informasi dari Dinas Pendidikan bahwa perbaikan gedung sekolah sudah masuk dalam daftar prioritas. Namun, hingga saat ini pihak sekolah masih menunggu realisasi pembangunan.
“Kabar dari Pak Kadis, Pak Dadang, kita diminta untuk bersabar karena sudah ada list (daftar prioritas). Jadi, kita bisa sedikit lebih santai. Ini masih Oktober, masih ada November, jadi kita santai saja dulu,” ujar Sri Wahyuni saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/2025).
Sri yang baru sebulan menjabat sebagai kepala sekolah berharap agar pembangunan ruang kelas baru dapat segera terealisasi. Menurutnya, sarana dan prasarana yang memadai sangat penting untuk mendukung proses belajar yang kondusif.
“Kalau sarprasnya terpenuhi, otomatis suasana belajar lebih kondusif. Intinya itu saja,” tambahnya.
Terkait penggunaan ruang perpustakaan sebagai kelas darurat, Sri mengakui kenyamanan siswa menjadi tantangan tersendiri, meskipun secara fungsi masih bisa digunakan.
“Kalau dilihat dari kedaruratannya, mau tidak mau ini masih kondusif. Yang penting tidak kehujanan. Hanya saja ruangannya sempit, tidak seluas kelas biasanya,” jelasnya.
SDN Cikalapa memiliki sekitar 300 siswa dengan dua rombongan belajar di setiap angkatan. Pihak sekolah terus berkoordinasi dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan perbaikan gedung.
“Dibilang sabar ya harus sabar. Kita tidak bisa membangun sekolah sendiri. Jadi, kita ikhtiar sampai November paling tidak,” pungkas Sri.


