NGAMPRAH, BBPOS – Pemkab Bandung Barat segera merealisasikan rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) dalam waktu dekat.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menjelaskan, rencananya gedung tersebut bakal dibangun di Gedung C lingkup Perkantoran Pemkab Bandung Barat.
“Tadinya angggaran yang akan digunakan berasal dari APBD KBB, tetapi setelah melobi pa Gubernur (Ridwan Kamil) Alhamdulillah dana sebesar Rp4 miliar dari APBD Provinsi,” katanya, Senin (10/1).
Ia menambahkan, pembangunan MPP tersebut direalisasikan agar masyarakat yang hendak mendapatkan pelayanan dari Pemkab Bandung Barat terpusat di satu tempat.
“Jadi masyarakat yang akan mengurus perizinan (DPMTSP), KTP/KIA, mengurusi pajak, pembuatan SIM bahkan pembayaran pajak kendaraan dan yang lainnya,” jelasnya.
Hengky menyebut, hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat mengakses tempat pelayanan tersebut. Dengan begitu, masyarakat tidak kebingungan ketika ingin mengurusi keperluannya.
“Dengan tempat yang terpusat seperti itu, masyarakat tidak perlu bingung mencari tempat (OPD) terkait lantaran berbeda-beda gedung,” katanya.
Selain itu, ia pun memastikan bahwa kenyamanan dan kebersihan tempat tersebut menjadi perhatian utama. Termasuk sarana dan prasarana yang lebih lengkap dan bersih.
“Salahsatu menjadi tolak ukur kepuasan masyarakat adalah kenyamanan dan kebersihan. Dengan begitu, masyarakat tidak merasa risih kalau MPP tersebut bikin nyaman dan betah,” katanya.
Lebih jauh dari itu, komitmen Pemkab Bandung Barat dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dapat diwujudkan dengan upaya nyata yang dilakukan.
“Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang kami berikan merupakan semangat utama MPP ini dibangun,” katanya.
Ia pun berharap, semakin meningkatnya pelayanan yang diberikan harus menjadi motivasi bagi para ASN yang ada di wilayahnya untuk bekerja maksimal melayani masyarakat.
“Kita ini adalah pelayan masyarakat, tentu kepuasan masyarakat adalah kebahagiaan buat kami. Jangan sampai masyarakat dibuat kecewa karena pelayanan yang buruk,” pungkasnya.