• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

KPID Harus Mampu Menjawab Tantangan Penyiaran Di Jawa Barat Menjelang ASO

by Hendry Nasir
21 Desember 2021
in Ekonomi, Headline, Politik
Reading Time: 2 mins read
0
KPID Harus Mampu Menjawab Tantangan Penyiaran Di Jawa Barat Menjelang ASO
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Bandung, BBPOS- Jelang Analog Switch Off (ASO) pada 2022 mendatang, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengapresiasi persiapan tahapan-tahapan yang dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat.

 

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Prov. Jabar, Bedi Budiman pada perhelatan Malam Anugerag Penyiaran KPID JABAR KE-14 Tahun 2021 di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (2/11/2021).

 

Menurutnya, Kementerian Komunikasi Dan Informasi (Kemenkominfo) sebagai induk penyiaran di Indonesia sudah cukup baik dalam mensosialisasikan ASO yang dilakukan secara masif. Namun demikian, tetap ini harus dibantu oleh banyak pihak, terutama, untuk masuk ke wilayah-wilayah pedesaaan dan terpencil. Sebab, topografi karena Jawa Barat ini terdiri dari pegunungan. Artinya medannya menjadi tantangan bagi KPID dengan wilayah pegunungan Jawa Barat.

 

“Oleh karena itu, kami minta agar program ini diperhitungkan matang di Jawa Barat. Termasuk bagaimana nanti agar jangan sampai penduduk yang banyak di Jawa Barat ini nanti tidak merata, justru yang membutuhkan yang tidak kebagian lantaran topografinya yang sulit,” ujar Bedi.

 

Selain itu, katanya, soal kualitasnya juga harus diperhatikan serius dan jangan sampai ketika peralihan televisi analog ke digital sudah diberlakukan dan dinikmati oleh warga, hanya dalam waktu beberapa bulan sudah ada gangguan

 

“Jangan sampai itu menjadi tragedi nasional, saya titip betul menjaga kualitasnya. Jadi, kalau itu untuk dibagikan ke rakyat walaupun untuk dibagikan itu kualitasnya harus bagus. Misalnya, baru tiga bulan kemudian rusak akhirnya rakyat tidak bisa menikmati siaran televisi,” katanya.

 

Di singgung soal ujicoba siaran televisi digital, Bedi menilai sudah sangat bagus dengan hasil gambar yang jernih. Karena itu, pihaknya juga mengajak masyarakat Jawa Barat untuk ikut berpartisipasi dan mensukseskan program pemerintah dalam peralihan televisi analog ke televisi digital.

“Kemarin saya sudah lihat, sudah uji coba ya waktu sepak bola begitu pas mantap,bagus jernih begitu. Jadi sip! begitu ya. Saya juga meminta pada masyarakt Jawa Barat untuk bersama-sama mensukseskan program ASO ini. Dan meyakini bahwa ini adalah kebijakan yang terbaik untuk kemajuan Jawa Barat,” pungkasnya.

Tags: digitalisasikomisiI DPRD JabarKPID
Previous Post

komiisi IV Evaluasi Anggaran Perubahan UPTD LLAJ Wilayah II

Next Post

Hengky Tinjau Lokasi Longsor di Kolonel Masturi, Ini Pesan Bagi Warga

Hendry Nasir

Next Post
Hengky Tinjau Lokasi Longsor di Kolonel Masturi, Ini Pesan Bagi Warga

Hengky Tinjau Lokasi Longsor di Kolonel Masturi, Ini Pesan Bagi Warga

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In