Ngamprah, BBPOS- Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyoroti proyek renovasi jalan di wilayah selatan. Pasalnya, perencanaan proyek tersebut dinilai kurang matang.
Rencananya, pelaksanaan pembangunan jalan di wilayah selatan kurang lebih 71 kilometer. Membentang dari Selacau Kecamatan Batujajar hingga perbatasan dengan Kabupaten Cianjur di wilayah Gununghalu.
Ketua Komisi III DPRD KBB, Iwan Ridwan mengatakan imbas kurang matangnya perencanaan pada proyek ini membuat pelaksanaan tak akan selesai tepat waktu.
“Komisi III menyimpulkan hasil melihat di lapangan untuk tercapai 100 persen akan sulit terkejar. Kesimpulan ini hasil diskusi dengan pihak kontraktor, mereka juga mengakui sampai bulan Desember mereka paling bisa merampungkan 80 persen,” kata Iwan, Rabu (6/10).
Iwan menjelaskan, proyek tersebut menghadapi masalah terkait eksekusi sejumlah pohon yang terdampak pelebaran jalan, pemindahan tiang listrik, pembebasan lahan untuk jembatan Tajim, dan uang muka yang belum dibayarkan kepada kontraktor pelaksana.
“Ini lah bukti lemahnya perencanaan awal, karena belum jelaa siapa yang berhak membayar ganti rugi pohon, pemindahan tiang listrik, dan pembesan lahan, seharusnya tersurat dalam berita acara perencanaan dan RAB awal. Ternyata tidak ada. Akhirnya perlu kesepakatan lagi antara dua pihak,” paparnya.
Ia menegaskan, DPRD KBB tetap mendorong kontraktor untuk tetap melaksanakan pekerjaan sesuai mutu dan waktu yang ditetapkan. Iwan minta seluruh permasalahan tersebut segera diselesaikan agar tidak menghambat pekerjaan.
“Untuk hari ini kami komisi III tetap meminta kepada pemerintah daerah juga pihak ketiga untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai komitmen awal apa pun yang terjadi. Kepada pemerintah daerah untuk segera menuntaskan poin-poin yang menghambat pekerjaan,” pungkasnya.