• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

KBB Kembali Zona Merah, Umbara: Masyarakat Kurang Disiplin

by Suwitno Gimnastiar
29 Desember 2020
in Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Pasar Tagog Padalarang Dibangun, Ini Konsepnya

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna. Foto:dok/BBPOS

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – Pemkab Bandung Barat kembali masuk daftar daerah berstatus zona merah atau ririko tinggi COVID-19.

Umbara mengatakan, perubahan status dari zona oranye menjadi zona merah ini terjadi lantaran meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Kita zona merah lagi. Barangkali kita harus mengoptimalkan lagi. Disiplin masyarakat agak mengendor, padahal itu jadi peran penting juga,” ungkap Umbara saat ditemui, Selasa (29/12/2020).

Menurut dia, perubahan itu akibat banyaknya warga yang terpantau masih tidak disiplin menerapkan prokes. Padahal, pemeringah sudah habis-habisan melakukan pencegahan melalui sosialisasi untuk memperketat protokol kesehatan.

“Sosialisasi pakai masker sudah 90 persen. Tapi yang menggunakan prokes itu belum 60 persen. Ini juga jadi masalah,”ujar Umbara.

Ia menambahkan, selain Pemkab Bandung Barat, pemerintah desa pun berperan penting dalam mengawasi dan mengedukasi warganya untuk tetap menerapkan prokes.

Menurutnya, pemerintah desa lah yang dinilai berperan sebagai kepanjangan pemerintah dengan hirarki paling dekat dengan warga.

“Kades berperan agar masyarakat menekankan pentingnya prokes. Termasuk imbauan mencegah kerumunan apalagi menjelang tahun baru,”sebutnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah KBB Asep Sodikin mengatakan, status zona merah yang disandang KBB sama sekali di luar prediksi. Sebelumnya ia memprediksi, KBB akna bertahan di zona oranye.

“Prediksi kita oranye tapi ternyata tidak. Kenapa saya prediksi oranye, karena tingkat kesembuhan lebih banyak dibanding kasus baru,” paparnya.

Dari data yang ia dapat, kasus baru COVID-19 di Bandung Barat cenderung landai. Sedangkan kasus kesembuhan semakin hari semakin naik. Hal itulah yang menjadi alasan Pemda KBB diprediksi bertahan di zona oranye.

“Tingkat kesembuhan pada hari Sabtu masih di 78 persen, kemarin 82,88 persen. Artinya tingkat kesembuhan lebih tinggi. Mungkin ukuran provinsi tidak hanya itu,” tandasnya.

Tags: #Bandung barat#kabupaten bandung baratAa umbara sutisnaCovid 19Virus coronazona merah
Previous Post

Pedagang Pasar Tagog Padalarang Bongkar Paksa Pintu Belakang TPBS

Next Post

Iip Saripudin Terpilih Jadi Ketua KNPI KBB

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Iip Saripudin Terpilih Jadi Ketua KNPI KBB

Iip Saripudin Terpilih Jadi Ketua KNPI KBB

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In