Padalarang, BBPOS – Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali masuk dalam zona merah atau penularan tinggi Covid-19. Masuknya KBB dalam zona merah diambil dari data Satgas Corona virus pusat.
Diketahui, Kabupaten Bandung Barat sebelumnya mengalami status zona merah pada Desember 2020 dan Mei 2021. Dengan ini, KBB tercatat sudah tiga kali ditetapkan kawasan zona merah.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat terhadap pentingnya meningkatkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 mulai kendor. Terlebih pada pasca usainya aturan mudik 2021 berakhir.
“Apalagi yang saya sampaikan kemarin, sesudah mudik itu berakhir, ya orang akhirnya pergi ke kampungnya,” ujar Hengki saat dihubungi, Selasa (8/6/2021).
Ia menambahkan, salahsatu contoh kasus ledakan Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat yakni di Desa Cibogo Kecamatan Lembang beberapa waktu lalu.
“Contohnya di Cibogo Lembang kalau tidak salah itu mereka terpaparnya sehabis pulang menjenguk dan berkerumun dengan yang lain,” katanya.
Ia menegaskan, kesadaran masyarakat harus ditingkatkan kembali bahwa pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Terlebih upaya vaksinasi saat ini belum menyentuh seluruh masyarakat.
“Tentu penanganan Covid-19 harus dilakukan secara berkesinambungan, ketika kondisi zona merah pasti dengan seluruh stekholder dari aparat gabungan baik satpol PP dan lainnya kita kerahkan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh OPD terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat.
“Untuk itu kita dengan OPD dan Pa Sekda hampir tiap hari kita membahas Covid-19 di KBB. Saat ini tren Covid-19 itu naik terutama di wilayah Jabar,” paparnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 yang penuh, Hengky menegaskan, pihaknya akan segera menambah bed di setiap RSUD rujukan Covid-19 di KBB.
“Tentu kalau memang penuh kita akan membuat penambahan bed karena itu mau tidak mau harus dilakukan,” pungkasnya.