Padalarang, BBPOS – Menjelang Ramadhan 1422 H, harga daging sapi dan ayam di Pasar Tradisional Padalarang terus meroket.
Salah satu pedagang di tempat pedagang berjualan sementara (TPBS) Gedonglima Padalarang, Ade Suryana mengatakan, harga daging sapi saat ini dijongko miliknya di jual Rp 115 ribu perkilogram.
“Nanti tanggal 7 April mendatang dari rumah potong hewan (RPH) naik lagi Rp2000, dan itu terus naik,” ujar Ade kepada BBPOS, Senin (5/4/2021).
Menurutnya, meski terjadi kenaikan harga di RPH, pedagang daging sapi di Pasar TPBS Gedonglima Padalarang tidak bisa menaikan harga di pasaran.
Ia menyebut keluhan muncul dari pedagang dan juga pembeli. Keluhan dari pedagang, mereka tidak bisa menaikkan harga karena di masa pandemi COVID-19 sulit pembeli.
“Pedagang pada ngeluh, soalnya kita gabisa naikin, yang ada konsumen makin sedikit,” kata dia.
Ade menyebut, kenaikan ini sudah terjadi sejak bulan Januari. “Dari tiga bulan yang lalu terus naik, ga ada turunnya”.
Hal senada dikatakan Idas selaku pedagang daging ayam, kenaikan sudah terjadi sejak 3 hari yang lalu berkisar Rp4000 sampai Rp5000 dari harga sebelumnya.
“Harga normal itu Rp30 ribu, kalau sekarang menjadi Rp34 sampai Rp35 ribu,” papar dia.
Kendati begitu, Idas tidak mengetahui pasti terkait penyebab harga ayam naik lantaran dirinya hanya mengikuti harga pasaran para pedagang saat ini.
Namun, dia menduga berkurangnya pasokan ayam menjadi penyebab dari kenaikan harga. “Biasanya pasokannya kurang jadi naik,” ungkap Idas.
Dia memperkirakan harga bakal lebih tinggi menjelang lebaran nanti. Artinya harga ayam selama Ramadan sampai menjelang Idul Fitri akan terus naik.
“Ini pasti naik terus, apalagi mejelang Ramadhan dan jelang lebaran nanti,” tandas dia.