NGAMPRAH,BBPOS- Pemkab Bandung Barat pastikan kondisi hewan ternak menjelang Idul adha di wilayahnya sehat. Oleh karena itu, hewan tersebut layak dijadikan sebagai hewan qurban.
Plt Kepala Dispernakan KBB, Wiwin Apriyanti menjelaskan, pihaknya terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap hewan qurban yang tersebar di 16 Kecamatan.
“Alhamdulillah hasil pengawasan tidak ada (hewan yang sakit), sampai saat ini hewan di KBB dalam keadaan sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya pun terus melakukan pemeriksaan dan pengawasan di seluruh lapak penjual hewan qurban yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat.
“Pemeriksaan hewan ini dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban yang dijual di lapak-lapak dalam keadaan sehat dan layak di konsumsi oleh masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini tim pemeriksa kesehatan hewan telah memeriksa sebanyak 5.367 ekor hewan kurban yang terdiri dari, 3.610 ekor Sapi, 6 ekor Kerbau, 1.718 ekor Domba dan 33 ekor Kambing.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, hewan berkategori muda berjumlah 406 ekor yang terdiri dari, 122 ekor Sapi dan 284 ekor Domba. Sementara Hewan yang Sakit berjumlah, 28 ekor terdiri dari, 23 ekor Sapi dan 5 ekor Kambing,” katanya.
“Pemeriksaan dan pelebelan ‘SEHAT’ terhadap hewan kurban di KBB dilakukan dari tanggal 3 hingga 16 Juni 2024,” imbuhnya.
Ia pun menuturkan, sejauh ini hewan kurban yang dijual di lapak-lapak penjualan masih dalam kondisi sehat. Walau terdapat sejumlah hewan yang sakit, namun tidak signifikan.
Wiwin menghimbau, kepada masyarakat untuk membeli hewan kurban dalam keadaan sehat dan tidak cacat, diutamakan jantan serta telah cukup umur.
“Dan terdapat label sehat, yang .diberikan oleh petugas Dispernakan Kabupaten Bandung Barat,” tandasnya.